13

98 8 1
                                    

Kepahitan akan aku rasakan ketika menahan segala yang tak mampu berhenti ketika kerinduan saling menghampiri , bukan terpisah jarak namun terpisahkan waktu .

Ketika tersadar Fitri terbangun dari tidurnya yang pagi itu , tak lupa membereskan tempat tidur lalu mandi dan sarapan .

Sambutan hangat dari kedua orang tua Fitri yang menunggu di meja makan

Sarapan berlalu tanpa ada percakapan , hening sudah pembicaraan tak ada lagi serta cerita yang baik berujung ketawa yang manja .

Kediaman yang cukup hening itu membuat Fitri berfikir untuk mengetahui bagaimana cara untuk memendam rasa agar tidak terlalu jauh .

"Fit"

"Fit"

"Fit"

Panggilan yang terdengar oleh Fitri

"Fitri" dengan nada yang cukup tinggi

Fitri kaget lalu menoleh ke arah mamahnya .

" Kamu kenapa ngalamun begitu ? " Mamah bertanya kepada Fitri

" Kenapa mah ? "

"Loh ko ganti nanya , kan mamah nanya kamu kenapa ?" Kebingungan

" Oiyaa ,mah udah jam 6 lewat aku harus berangkat sekolah nanti aku telat " Fitri kepanikan

Fitri berpamitan kepada bapak dan ibunya .

*****

20 menit sampai ,di perjalanan Fitri selalu memikirkan apa yang terjadi dalam benaknya .

Ketika jalan ada orang yang menarik tangan fitri , spontan Fitri menoleh dan duarrrr

"Aldy ?"

"Apa perlu gue bilang dengan perasaan kalo gue suka tapi ga berani ngungkapin ? " Ucapan Aldy yang membuat Fitri menegang

Fitri terdiam dan menatap matanya Aldy .

"Hahahaha, tertawa yang cukup keras membuat Aldy mengikuti tertawanya Fitri "

"Lucu yaa?" Ucap Aldy

"Lucu juga" hehehehe balasan Fitri masih menatap Aldy .

Fitri melanjutkan perjalanan tanpa menoleh ke arah Aldy .

"Tunggu apa" ucap Aldy dengan nada kesal .

"Nunggu gaenak ,buat apa nunggu " Fitri tidak menoleh

"Gue siap aja nunggu balesan lu "

"Sebenernya kita ini apa ? Fitri berhenti di depan kelas

"Kita kan 2 insan yang sempat terpisahkan namun hadir kembali ketika ada waktu hehehe" ucap Aldy tanpa dosa

"Kalo tiap hari begitu gue juga bisa buat waktu biar slalu hadir tanpa harus bikin jadwal , enakan ?" Menatap Aldy dengan sinis

"Kalo gitu gue gapapa kan Dateng kerumah lu terus ? Hehehe "

"Ngapain, jadi pembantu rumah gue ? Hahaha . Ucap Fitri yang mengejek Aldy

Fitri meninggalkan Aldy yang masih di depan kelas itu .

Aldy langsung pergi meninggalkan kelas Fitri .

Geng Mano yang duduk di atas meja itu terlihat cukup jelas ,hingga akhirnya pertengkaran kembali dimulai .

Geng Mano langsung menarik rambut Fitri .

"Masih macem-macem lu rupanya sama gue ? Hahaha lu itu siapa ? Jangan blagu lu anak baru " Bella menampar pipi Fitri hingga merah

"Lepasin gue ,lepasin , lepasiiiinnnnnn" ucap Fitri terisak-isak

"Jangan ada yang bantu dia ,kalo ada yang bantu siap" kalian jadi senjata gue juga "

Perkataan Bella membaut seisi kelas menegang , Fitri menjadi tontonan teman sekelasnya .

"Seret dia " ucap Bella kepada temannya untuk membawa ke gudang

Fitri terus saja terisak-isak menangis tanpa suara .

"Nangis yang kenceng , buru nangis yang kenceng " ucap bella yang berdiri sambil menendang kaki Fitri .

"Kalian kenapa slalu nyiksa gue begini ? " Fitri bertanya

"Seharusnya gue juga gabikin jadwal buat nyiksa lu ,jadi gue bisa kapan aja dan sepuasnya nyiksa lu hahaha"

Geng Mano meninggalkan Fitri digudang itu .

Tangisan Fitri semakin terisak-isak ,bagaimana bisa hal ini bisa terjadi sedangkan apa yang dulu diharapkan waktu lomba itu adalah sebuah tantangan . Dan bukan pengakhiran seperti ini.

Fitri merasa salah mengambil jalur dan terlalu cepat untuk mengambil keputusan.

Fitri terdiam ,hingga akhirnya pintu terbuka dannnn duarrrr

Geng Mano membawa sebuah ember yang berisi air banyak

"Ehh gaes pengangin si cewe ini gue mau mandiin dia haha" ucapan Bella

Byuarrrrrrrrrr

Geng Mano menertawakan Fitri dengan sangat penuh kebahagiaan.

"Bagaimana bisa cewe cupu ini bisa dapetin hatinya Aldy ? Sungguh gue garela" bella mencengkeram tangan Fitri

"Inget ya cewe cupu lu itu gabisa jadi pacarnya Aldy , jelas- jelas gue duluan yang bisa ambil hatinya"

"Ingetin ya fit siapapun yang berani deketin Aldy maka orang itu akan berurusan sama gue ,dan gue udah bilang sama lu terus-terusan emang gacukup selama ini gue nyiksa lu begini ? Iya gacukup ? Mau lu apaan ? Mau dikeluarin juga dari sekolah ini ? Gausah ribet makanya, sama gue tentu simpel lu nurutin gue gabakal nyiksa lu" Bella dengan nada lirih

AldyFitriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang