3

108 10 14
                                    

Beberapa hari ini aku sama gebetan sering chattan berbagai macam candaan, sampai sering ketemuan, dan dia sering menjahiliku kadang sampe aku kesel tapi, aku sangat senang sekali. Baru beberapa hari ini aku chattan sama temen baru yg katanya dia deket sama Putra yg katanya hanya temen, dan disitu aku sering bercerita dikit tentang kedekatanku dengan Putra, dan menurutku juga dia orangnya asik. Dia bernama Nisa Dwira, aku kenal dia karena tahun kemarin pas acara perpisahan kakak kelas dia menampilkan acara diperpisahan itu bersama teman-temannya dan menjadi populer. Tiba sekarang dihari senin hari yang paling tak disukai oleh siswa siswi.

Dan akhirnya tiba disekolah dengan motor  yg telah terpakir dengan nyaman dan akhirnya aku mencari sahabat- sahabatku kekelas karena sudah kangen sekali dengan mereka.

"HELLO SAHABAT KU TERSAYANG !!" Teriakanku dikelas dan untung nya kelas sepi, yg lain mungkin pada diluar pada cuci mata.

"Anjir lo fi bikin kaget kami aja!" kata mereka yg mengeluarkan sumpah serapah karena kaget dan aku malah ketawa ngeliat ekspresi mereka yang terkaget. Sambil ketawa ketawa aku memilih duduk dekat mereka, ingin rasanya membawa bantal dan kasur kekelas ini, dingin banget dikelas karena AC.

"Fi gimana sama gebetan lo ? Pas lo masuk kesekolah ini ada ketemu dia kaga ?" Tanya nayla.

"Nah iya gimana gimana ?" Tanya yg lain juga.

"Berjalan muluuuussss seperti jalan aspal yang baru di buat hehe, tadi pas masuk kaga ketemu maybe dia ngaret atau berkumpul sama geng nya gak tau deh gak kepoo" kataku yg sebenarnya kepo sih.

"Oohhh getoohhh" kata mereka serempak.

Tet tet

"Harap semua siswa siswi berkumpul dilapangan karena kita akan apel pagi."

"Guys kuy kelapangan" kataku sambil mengajak mereka kelapangan.

Setibanya dilapangan aku sengaja jail senggol temen sekelasku dan dimana dia tiba-tiba bertanya.

"Fi lo deket sama putra ?" Kata Rahma temen sekelasku yang mempunyai suara bagus, cantik, badannya berisi, rambut panjangnya sebahu, tinggi enggak tinggi banget, punya doi kakel.

"Emm deket sih iyaa tapi gak deket lama banget gitu, emang kenapa ? Kok lo tau ca ?" Tanyaku.

"Sahabat gue cerita dia deket sama putra dan lo juga deket sama dia, nah gue penasaran gue pinjem hp dia chat sama dia lo tau gak ? Dia pake sayang sayang gitu sumpah fi" kata dia dengan serius.

"What? Serius lo ? Demi apa ?" Seketika aku menjadi lesu dan badmood.

"Yg gue liat gituu, yg sabar ya fi gue cuman buat mastiin ajaa" kata nya.

"Demi apaa itu cowok ternyata playboy" kata batinku.

Jujur detik itu aku gak percaya sama dia tapi hatiku gimana? Sangat sakit. Setelah dia berkata dia nyaman sama aku, suka, sayang, dan aku begitu percaya dengan kata-katanya aku bener-bener sangat bodoh. Hatiku sakit detik itu jugaa mau nangis banyak orang mau marah dia masih bukan siapa siapa aku. Setelah apel pagi selesai aku dan sahabat-sahabatku langsung masuk kekelas dengan mukaku yg lesu.

"Lo kenapa fi ? Kusut kaya gitu ? Kaya baju yg habis digulung gulung terus dilempar terus diinjek-injek," kata nayla.

"Gak gue gak kenapa kenapaa hehe im fine" Pura-pura strong dan fake smile.

Dan tak beberapa lama akhirnya bell untuk masuk kelas berbunyi dan mulai belajar.

***

Akhirnya sekarang udah istirahat, setelah tiba di kantin aku ketemu dengan Putra dikantin, aku hanya menatap dia hanya sebentar dan dia hanya menatapku heran. Akhirnya dia menhampiriku dan menyapaku.

WAITING FOR YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang