Jennie and boyband [Oneshot] ✔

Hold Me Tight (Jennie X Kai)

I feel like i'm waiting for something that isn't going to happen.

-Unknwon-

Cast :
•Jennie Kim (BlackPink)
•Kim Jongin / Kai (EXO)

Request by : nylfrns

Hope u like it><!

-❤-

"Aku mencintaimu."

"Aku mencintaimu."

"Aku..

Mencintaimu."

Kalimat itu terus berulang di benak Jennie. Bahkan ia sampai tidak bisa tidur dengan nyenyak akibat ucapan yang ditujukan padanya itu.

"Aish, kenapa aku malah semakin memikirkan hal itu sih?" gerutu Jennie sembari memukul kepalanya.

Jennie menutup kepalanya dengan bantal, berharap kalimat tadi tidak mengganggunya lagi. Namun, usahanya tak membuahkan hasil.

"Ck. Aku sepertinya harus mendengarkan lagu."

Dan berakhirlah Jennie menyalakan sebuah lagu pengantar tidur yang pada akhirnya bisa membantunya untuk terlelap.

.
.

*Jennie POV*

"Apa kau sudah memikirkan jawaban untuk Daniel?" tanya pemuda yang aku cintai.

Aku menatapnya. Pemuda itu, Kim Jongin.

"Kau tahu kan, aku mencintaimu. Dan akan selalu seperti itu. Aku tak yakin bisa menerimanya."

Jongin menatapku. Aku tak mendapatkan maksud dari tatapannya. Hanya tatapan..

Sendu.

"Kau tahu kan kalau kita tak akan bisa bersama? Kita bersaudara. Dan status kita tak akan pernah berubah." ujar kak Jongin sembari memegang bahuku.

Lagi.

Kalimatnya membuatku sakit.

Sakit karena hal itu nyata adanya.

Hal itu fakta.

Dan fakta itu yang membuat hatiku tersakiti.

Aku menangis.

Aku lantas memeluknya.

"Aku mencintaimu. Aku mencintaimu. Aku mencintaimu." lirihku berulang kali.

Kak Jongin tak membalas memelukku.

"Aku juga jen, aku mencintaimu... Tapi itu dulu. Sekarang perasaanku sudah berbeda. Aku tak memiliki rasa cinta padamu lagi. Jadi, sebaiknya kau kubur perasaanmu terhadapku. Kau bisa memulai dengan menerima keberadaan Daniel." ujar kak Jongin sebelum akhirnya dengan paksa melepas pelukanku.

Apa aku harus mematuhinya?

Apa aku harus menyalahkan perasaanku?

Cinta itu buta bukan?

Kita bisa cinta dengan siapapun, bukan?

Apa ini benar benar salahku?

Jika bukan salahku, lalu mengapa semua fakta yang ada membuatku terlihat seperti aku yang salah?

Aku menyeka air mataku.

Tersenyum kecil.

"Jika memang itu keinginanmu, maka akan aku kabulkan."