Jennie and boyband [Oneshot] ✔

Are You Kidding Me?(Jungwoo X Jennie )

He was never mine, but
losing him broke my heart.
-unknown-

Cast :
•Kim Jennie
•Kim Jungwoo

Maaf saya late banget updatenya. Lagi Hiatus hiks. Dah berapa bulan ga saya lanjut astaga, apakah masih ada yang baca book ini?:"""

Ga ada ya kayanya?

Ah ada atau engga, aku up aja deh.

⚠ WARNING! : Terdapat kata kasar. Harap tidak ditiru⚠

Selamat membaca~^°^~

-❤-

[Jennie POV]

Aku mengambil buku diaryku dan mulai menulis disana.

Seoul, 17 Maret 2015

Aku menatap manik itu.

Setelah sekian lama aku tak menatapnya.

Rasa yang hilang kembali lagi.

Antara senang dan sedih menjadi rata.

Aku tenggelam dalam tatapannya.

Meski hanya sebentar, namun itu mampu membuatku terpana.

"Jennie! Buka pintunyaaaaa!" teriak kakakku, Kim Seokjin.

Aku segera menutup buku diary milikku dan segera berjalan membukakan pintu rumah.

"Kamu tidur atau ngapain? Kenapa lama buka pintu? Kakak pegel nih ngetok pintu dari tadi."

"Ya maaf kak. Aku ga dengar. Lagian di samping pintu ada bel. Kenapa ga mencet bel aja kak." jawabku sembari mengerucutkan bibir.

"Oiya, lupa. Maaf, faktor U HAHAHAH. ayo sini bantu kakak masak." ujar kak Seokjin dan berjalan menuju dapur.

"Woke."

Di dapur, kak Seokjin tak henti-hentinya mengoceh.

"Bagaimana dengan kuliahmu?" tanya Kak Seokjin

"Seperti biasa." ujarku datar sambil memotong daun bawang

"Kau yakin? Apakah tidak ada laki-laki yang mendekati mu?" tanyanya lagi sambil mengiris daging yang tadi dibelinya.

Aku menoleh ke arahnya sebentar, lalu kembali mengiris daun bawang. "Tidak." jawabku bohong.

"Ah, kau pasti bohong. Kakak yakin, pasti ada laki-laki yang mendekati mu kan? Tapi kau yang tak terbuka padanya. Ya kan?" tebak kak Seokjin

DEG

"Darimana kau tau aku didekati laki-laki?" tanyaku sinis, mencoba menutupi rasa terkejut ku

"Kau begitu mudah ditebak, Jen. Terlebih lagi, dulu juga kan Jungkook mendekati mu tapi kau malah menyueki dia."

"Kau tau sendiri kan, aku sedang memperbaiki hatiku."

"Tapi Jen, kau harus tau. Dia, Juju milikmu sudah —"

TAK!

Aku memukul pisau pada talenan sehingga menimbulkan bunyi tadi.

Aku menatap kak Seokjin dengan marah. "Kau tidak tau apa-apa!"

"Jennie...."

"Selesaikan sendiri acara masakmu. Aku pergi keluar." ujarku lalu pergi ke kamarku, mengambil jaket dan mengucir rambut cokelat ku. Setelahnya, aku mengambil ponsel dan kemudian aku keluar rumah.