Jennie and boyband [Oneshot] ✔

Idk how, but i fall in love with you (Jennie X Donghan)

You don't know how lovely you are
-anonymous-

Cast :
•Jennie Kim (Blackpink)
•Kim Donghan (ex-JBJ/soloist)

-❤-

*Jennie POV*

"Kenapa?" Tanyaku pada Chungha yang sedari tadi mondar mandir dengan wajah cemas. Sedari aku datang ke rumahnya, ia tampak sangat resah.

Beberapa jam yang lalu ia memintaku menginap di rumahnya karena Chungha sangat takut jika harus sendirian di rumah yang kelewat besar ini.

Sesampainya disini, yang kulihat ia hanya mondar mandir tidak jelas sembari menggumamkan nama adiknya. Aku bahkan sampai hapal dengan nama adiknya itu.

Chungha berhenti, lalu menoleh ke arahku. "Aku khawatir dengan adikku. Sedari tadi tidak bisa ku hubungi" jelasnya

Aku menatap jam tanganku. Pukul sebelas malam.

"Mungkin baterai ponselnya habis, atau ponselnya hilang?" Terka ku

"Entahlah.. tapi ini sudah terlalu larut Jen. Aku takut dia akan kenapa napa"

"Hei, jangan bilang adikmu seorang wanita" aku terkejut

Chungha menggeleng. "Dia pria"

"Um.. dia sebelum ini sudah berkata akan pulang larut atau tidak?"

"Tidak.." lirih Chungha

"Adikmu baik-baik saja. Yakin padaku. Sekarang istirahat saja, biar aku yang menunggu adikmu. Kau terlihat sangat kelelahan" kataku

Chungha menghela napas. "Tapi aku ingin menunggu dia sampai pulang"

"Biar aku yang menunggu. Kau tak usah khawatir, setelah adikmu pulang, aku akan membangunkanmu" tawar ku

"Hum.. baiklah.. terimakasih Jen" Ujar Chungha.

"Sama sama" jawabku

"Jika kau ingin sesuatu atau ingin makan, ambil saja di dapur" kata Chungha

"Baiklah" aku mengangguk.

Chungha kemudian masuk ke kamarnya sedangkan aku menunggu adiknya sembari menonton televisi di ruang tamu.

Untuk mencegah kantuk datang, aku memutuskan untuk membuat teh hangat.

Jam sudah menunjukkan pukul setengah satu malam.

Aku sudah mulai mengantuk. Dengan segera aku mencuci wajah.

Saat aku kembali ke ruang tamu, aku mendengar suara gerbang di buka.

"Apa dia adiknya Chungha?" Tanyaku pada diriku sendiri

Aku bergegas melihatnya melalui jendela, dan mendapati tiga orang laki-laki berbadan tinggi yang memasuki halaman rumah Chungha.

"What?! Apa mereka maling?!" Pekikku pelan

Dengan segera aku mengunci semua akses untuk masuk ke rumah, dan mematikan lampu dan televisi yang masih menyala. Aku mengambil sapu yang ada di samping pintu kamar Chungha, hanya untuk berjaga-jaga kalau maling itu sampai masuk rumah.