Chapter 6

30 6 0
                                    

"Lah gue sama siapa? ". Tanya Alexa bingung.

"Yah sama Jeremy lahh". Jawab Boby.

"Kok sama gue? ". Tanya Jeremy juga bingung.

"Gue ikut kalian yah lenn zahh". Mohon Alexa.

"Gimana yah lexx, kita berdua mah kalau kesini kayak gimana gitu yah, kayak lo gak tau aja, hehehe". Tolak Alena secara halus.

"Maksudnya apa? Kalian heboh sendiri gitu?,yaelah gapapa kali".

"Kenapa gue gak sama lo aja Bob? ". Tanya Jeremy.

"Jer, gue mau carik cewek disini, kalo lo ikut ntar tu cewek ngelirik lo bukan gue, lo gak kasihan gitu sama gue? ". Jelas Boby.

"Iyah tu jerr, bener kata Boby dia kan Jomblo permanent". Jawab Zahira.

"Permanet pala lu, liat aja lo, gue bakal dapet cewek pokoknya". Kesal Boby.

Tanpa aba aba, Zahira dan Alena langsung cabut gitu aja, dan Boby udah cabut duluan. And..... Sekarang tinggal Alexa sama Jeremy.

"Kok jadi hening". Batin Alexa.

"Lo mau kemana? ". Tanya Alexa.

"Lo? ".

"Kalau gue sih mau ke tempat pernak pernik, dan lo gak mungkin mau ikut kan? Jadi gue nanya lo mau kemana? ".

"Terserah lo".

"Lo mau gitu ikut gue? Gak malu? ".

"Gak". Jawab Jeremy singkat.

Mereka pun berjalan berdua menyusuri mall sambil mencari tempat pernak pernik yang menurut Alexa Bagus, Jeremy hanya sibuk memainkan handphone nya.

Mereka memasuki sebuah tempat pernak pernik, dan Alexa sibuk mencari apa yang menurutnya bisa dibilang unik atau lucu.

Jeremy berhenti memainkan handphone nya dan ikut melihat lihat.

"Ihh ini lucu banget,mbak ada yang warna pink? ". Tanya Alexa kepada Pramuniaga (penjaga toko) tersebut.

"Ada kok, banyak pilihan warna nya".

Jeremy pov

"Alexa rupanya suka barang barang yang lucu".

"Gue mau beli sesuatu deh, ntar gue simpen, tapi apa? ".

"Hmm... Topi ini kelihatannya lucu, gue mau beli, tapi Alexa jangan sampai tahu, ntar dikiranya gue yang pakein"
Batin Jeremy.

"Eh kalau bukan gue yang make trus siapa? Gue kan gak punya adek ataupun kakak gitu? Ahh simpan aja kali, soalnya cute banget".

"Mbak mbakk gue mau beli yang ini, berapa? ".

"Maaf mas, anda harus kekasir".

"Aduh mbak, saya gak mau kalau temen saya itu tahu, saya beli ini".

"Yaudah mas, tunggu sebentar, sini barangnya, harganya 250 ribu mas".

"Ini mbak, saya tunggu disini, jangan sampai ketahuan sama temen saya itu".

Jeremy membeli sebuah animal hat kelinci yang telinganya bisa digerakan .

Jeremy segera menyembunyikan plastik yang berisi topi tersebut ke dalam jaketnya setelah mbak tersebut memberikannya.

••••••

"Udah? ". Tanya Jeremy kepada Alexa.

"Udah,lo gak beli sesuatu gitu buat adek lo kek?? ". Tanya Alexa.

"Gue anak tunggal".

"Sekarang kemana? ". Tanya Jeremy.

"Gue mau beli cemilan". Jawab Alexa.

Mereka berjalan lagi sambil mencari cemilan di mall, saking ramainya Alexa capek dan duduk sebentar.

"Gue capek, duduk dulu".

"Iya, tunggu sebentar". Jawab Jeremy.

"Lo mau kemana jer? ".

Jeremy langsung meninggalkan Alexa.  Alexa percaya bahwa Jeremy gak mungkin ninggalin dia di tempat seramai itu.

"Pak, saladnya satu sama starbuck nya dua yah". Pesan Jeremy kepada bapak bapak penjual itu.

"Iya dek, tunggu sebentar".

~

"Jeremy lama banget, dia kemana yah? Mana disini ramai lagi". Ucap Alexa .

"Mana gue gak ada nomor nya lagi, aduhh".

"Nahh itu orangnya, untung dia tinggi jadi mudah ngelihatnya, eh btw itu dibawainnya apa? ".

Jeremy duduk disebelah Alexa sambil membawa bungkusan.

"Ini, makan ini dulu, ntar kalau udah kelilingnya,kumpul di timezone kan? Habis itu makan". Jawab Jeremy.

"Anjir, baru kali ini gue denger lo ngomong sepanjang ini".

"Udah gak usah banyak omel".

Alexa segera memakan salad tersebut sedangkan Jeremy minum starbucknya satu.

"Inwi enwak bangwet, lo dimanwa bewlinya". Ucap Alexa sambil mengunyah makanannya.

Jeremy yang melihat itu hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Anjir, dia senyum, baru kali ini gue lihat senyumannya, manis banget sumpah". Batin Alexa.

"Telan dulu makananya, nanti baru ngomong".

"Iyah, makasih banyak yah".

Jeremy hanya mengangguk.

"Ternyata cowok secuek Jeremy, hatinya lembut juga yah gak dingin kayak sikapnya". Ucap Alexa dalam hatinya, sambil senyum senyum.

See u:)

ALEXATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang