Reminder:
🚨Typo akan sering terlihat
⚠️Kesamaan plot ataupun tokoh adalah ketidaksengajaan
🚫No plagiarism
* 05:00 AM*Genki "Noona, noona bangun lah. Noona!!!"
Erina *sesak nafas*
"Kau tidak apa-apa? Kenapa kau berteriak saat tidur? Bikin khawatir saja! Ini minum dulu!!"
"Iya aku tak apa-apa." Sambil minum air putih yang diberikan Genki.
"Yakin? Tak perlu ku bawa ke UGD? Mau kupanggilkan Ambulan?"
"YAKIN. Jangan konyol aku hanya mimpi buruk. Istirahat saja sana. "
" Ya sudah kalau begitu. Kalau kau sering membuat khawatir seperti ini akan ku pulang kan kau ke rumah orang tua kita!"
"Dasar bawel. Sudah pergi sana. Aku harus bangun pagi besok."
Erina pun berbaring kembali dan mencoba untuk tidur. Tapi mimpinya tadi masih teringat jelas di ingatannya, tak lama kemudian Erina yang lelah begadang semalaman pun tertidur lagi.
**
*08:45 AM*
Bip..Bip..Bip...
Erina "Hmm? Jam berapa ini?? Sial.. aish sudah jam segini saja.. aku harus segera pergi"
Genko "Noona baru bangun? Hei tunggu kenapa buru-buru? Kau kan tidak ada jadwal.
"Ada pertemuan. Dadakan. Baru diberi tahu malam tadi. Na kandaaa~"
"Hei noona... Setidak nya bawa roti dan susu ini.... Aish gadis itu benar-benar"
Erina yang hampir terlambatpun berlari keluar menuju halte bus yang terletak di depan apartmennya. Saat berlari menuju halte ada seseorang yang menarik tangannya. Ternyata diluar apartmen Erina sudah ada Jay yang menunggunya.
Jay "ayo cepat naik. Kau terlambat,kan?" sambil membukakan pintu mobil.
Erina "Eh? Bagaimana kau bisa tahu? Bukannya kau akan menjemputku satu jam lagi?"
" Tak banyak waktu! Ayo cepat masuk saja!"
"Iya.. iya ..."
Mereka pun bergegas menuju Kwanghee Univ. Jay mengebut mobilnya menuju kampus mereka. Untungnya jarak apartmen Erina dengan kampus tidak jauh. Jadi waktu keterlambatan bisa diminimalisir.
*
*Dimobil*
Erina "Jay, kau belum memberi tahu kenapa kau bisa tahu aku berangkat sekarang?"
Jay "Iya, aku sudah tahu, kau ada pertemuan kan? Pukul 9 kan?"
"Waaahhh sugoooiii! Kau benar-benar membuatku merinding sekarang!!"
"Itu tidak penting sekarang. Kau harus sampai kampus tepat waktu sekarang. Itu ada sandwich dan susu. Makanlah."
Tanpa pikir panjang Erina pun memakan sarapan yang telah disiapkan Jay. Dia benar-benar tak punya waktu untuk sarapan di apartmennya tadi.
Erina "Terimakasih sudah menolongku. Tapi kau tak bertugas di rumah sakit sekarang, Jay?" sambil memakan makanannya.
Jay "Masih satu jam lagi. Tak masalah kok."
"Aa keure?"
"Makanan mu sudah habis? Kita sudah sampai."
"Sudah sudah. Aku pergi dulu yaaa. Terima kasih tumpangannya!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Untouchable
Romance*** Nama pria itu adalah Jay. Iya, Jay yang ternyata dulu satu SMA dengan ku. Semuanya terasa berbeda sejak saat itu, dan kau lah yang merubahnya. Kau lah yang mengubah pandanganku seutuhnya. Kau yang membukakan pintu itu untukku. Aku benar-benar b...