Jangan menjadi orang bodoh, karena memegang tangkai mawar yang berduri dan melukai diri sendiri.
.
.
.
.
La Vie En Rose.
• ═══ೋ➶➶ೋ═══ •"Lo udah gila ya??" Tanya Ara ngos-ngosan sambil menepuk pundak Liza.
Tania mengangguk-anggukan kepalanya--tanda setuju.
Liza mengangkat salah satu alisnya.
"Kalian pikir gue ini udah nggak waras?" Tanya Liza--malah balik bertanya sambil menunjuk ke arah wajahnya.
"Iya!!!" Jawab Tania dan Ara kompak--dengan nada ngegas.
Ngegas mulu.
"Lo tu apa-apaan siih? Tiba-tiba mukul Kak Damian gitu?" Tanya Ara.
Liza mengangkat salah satu alisnya lagi.
Sebelum Liza bertanya. Ara sudah menjelaskan terlebih dahulu.
"Oh oke. Damian itu wakil ketua osis di sini. Dia anak XI Ips-5. Nah dia itu yang tadi di pukul lo sampe pingsan," Jelas Ara-- yang di ikuti anggukan kepala Tania.
Peka juga ya si Ara.
"Terus apa hubungannya sama gue gila?" Tanya Liza bingung namun tetap datar.
"Aduh cantik-cantik bego!" Jawab Tania kesal--sambil menjitak kepala sahabatnya itu.
Ara menepuk jidatnya sendiri.
"Denger za.. lapangan itu bukan tempat yang sepi. Tadi banyak banget siswa yang liat aksi nekat lo itu. Gimana kalau mereka semua itu curiga sama kita?" Tanya Ara-- di ikuti Tania yang langsung menganggukan kepalanya.
"Terutama lo!" sambung Tania--sambil menunjuk ke arah Liza.
Liza menarik nafas panjang dan mengeluarkannya kasar.
"Gue siap menanggung resikonya. Lagian, gue udah mempertimbangkan semuanya sebelum gue mengambil keputusan," Ucap Liza.
Tania dan Ara hanya melongo mendengarkan perkataan Liza. Mereka tidak tahu jalan pikiran sahabatnya yang satu ini.
Liza tersenyum pada Tania dan Ara sambil mengangkat kedua alisnya dan pergi meninggalkan kedua sahabatnya yang masih diam bak manekin.
Tania mengamati Liza yang sudah menjauh dan bertanya pada Ara, "Lo paham nggak maksud Liza?"
Ara menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan menjawab, "Nggak. Emangnya lo paham?" Tanya Ara sambil melirik ke arah Tania.
Tania melihat ke arah sahabatnya itu dan tersenyum,"Nggak, hehe."
Ara langsung memasang muka datarnya dan mendengus kesal.
Tania hanya meringis tak jelas seperti tak ada dosa.
• ═══ೋ➶➶ೋ═══ •
Arion membuka matanya.
Yang dia lihat adalah sebuah ruangan besar berwarna putih dan..
Seorang gadis yang sedang menatap nya dengan tajam.
Arion terkejut.
Bangun juga ni orang. Betah banget tidur deh. Dasar Kebo.
"Bangun juga lo," kesal gadis itu sambil melipat kedua tangannya di dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destino➶
FantasyAction - Fantasy Terima kasih karena telah mengajariku arti kehidupan yang sesungguhnya. Terima kasih karena telah membuatku percaya bahwa keajaiban itu ada. Sekarang aku sadar bahwa hidup ini juga penuh dengan misteri dan rahasia. Hidup ini bukan...