HOSPITAL
namjoo masih menemani ommanya dengan setia walaupon sudah beberapa kali appa dan eonie eonie nya cuba menghalau namjoo dari situ
" namjoo " panggil omma lemah
namjoo yang tertidur pulas di samping ommanya terjaga
" eoh kenapa omma ? mahu air ? aku ambilkan "
selepas omma minum air yang diberikan namjoo ommanya bicara lemah pada namjoo
" namjoo , kau ingatkan kata kata omma kemarin ? "
" tentang apa ? "
" jika omma tidak ada lagi kau akan pergi dari rumah bukan kau harus pergi dari rumah itu "
" ouh omma tolong lah jangan bicara seperti itu aku masih lagi mahu bercanda bermain bersamamu omma , aku belum dewasa untuk kau pergi meninggalkan ku omma " kata namjoo dan mengeluarkan air mata nya
ommanya mengesat air mata putri kesayangan nya
" jangan menangis seperti anak kecil namjoo !"
" sudah ku bilang aku belum lagi dewasa "
" aigoo anak omma yang sangat memgemaskan dengan rambut kerinting mu dan kaca mata besar ini , kau memang anak yang luar biasa bagiku "
" sudahlah omma jangan mengarut saat berbicara , aku mahu membersihkan diri dulu ya "
" yaa "
****
sinar matahari menembusi tingkap rumah sang jejaka kacak yang masih lagi tidur dengan nyenyak tanpa iya sedar jam loceng di samping kasur berbunyi sedari tadi
" bising sekali !" teriak sungyeol seorang diri
sungyeol mencapai jam tersebut dan mematikan dengan kesal dia bangkit dari kasur dan menuju ke kamar mandi , selepas mandi sungyeol pon mengenakan pakaian dan keluar dari rumah penginapan nya dan menuju ke hospital dengan segera
dalam fikiran sungyeol cuma ada yeoja itu sehinggakan nama yeoja itu pon dia tidak tahu
dengan senyuman hingga ke telinga sungyeol menyetir ke hospital untuk berjumpa dengan yeoja jelek yang berjaya memasuki ruang hati sungyeol
setibanya di hospital dia masuk ke dalam dan senyumanya terhenti kerana dia melihat yeoja jelek sedang menanges terisak isak tanpa henti dan tiada teman di sampingnya tanpa reaksi sungyeol hanya melihat yeoja itu menangis sejadi jadinya dengan menyebut ommanya
****
setelah namjoo selesai mandi namjoo pon pergi ke wad ommanya dan dia terasa aneh apabila doktor ramai di sisi ommanya , namjoo yang membawa set mandian dan handuk yang masih setia di atas kepala pon menghampiri ommanya , alangkah terkejutnya namjoo apabila selimut yang diguna ommanya telah menutup seluruh badan dan muka dengan rapi tidak ketinggalan dia melihat appanya yang sedang memegang tangan ommanya erat dan eonie eonienya yang sedang melihat ke arah namjoo dengan sinis
perlahan lahan aku menghampiri omma dengan kain yang ditutup , set mandian ku telah berjaya lepas dari tangan ku dan aku membuka kain itu secara perlahan semakin lama terbuka habis dan terpampar lah wajah omma yang pucat dengan kantung mata yang tertutup rapat
" ayo bangun omma ! kenapa tidur menutup muka ? apa kau selesa omma ? bangun omma ! sudah pagi tapi kau masih tidur seperti ini ! "
aku masih merasa omma ku akan bangun dan aku ditolak keras oleh jennie eonie
" hey bodoh ! kau lihat ! omma mu mati kau tidak jaga dengan baik kau pergi mandi saat omma mu sedang tenat ? huh ? " marah jennie kasar pada namjoo
" bukan itu eonie "
" lalu apa ? kau ini memang malang sekarang kau penyebab omma mati kau keluar dari sini " pintas jisoo pula
jisoo eonie menarik tangan ku kasar dan menolak ku kuat keluar dari pintu aku teriak dari luar agar aku dapat masuk dan berada di sisi omma tapi itu semua sia sia aku melutut menangis seperti orang gila , ada jururawat yang membantu ku dan membawa ku ke ruangan depan dan aku masih lagi menangis sejadi jadinya
****
sungyeol mengambil keputusan untuk mengahmpiri namjoo
" kenapa kau menangis seperti itu ? "
namjoo menoleh dan memeluk sungyeol dengan erat dan menangis
" omma ku omma ku ! sudah pergi meninggalkan ku "
aku membalas pelukan yeoja ini dan berusaha menenangkanya
" sudah biarkan masa yang menyelesaikan "
namjoo masih lagi menangis di dalam pelukan sungyeol sehingga tertidur
SORRY KALAU CERITA KALINI BELIT BELIT SBB AUTHOR PON TENGAH TAKDE IDEA NAK SAMBUNG CERITA NIE MACAM MANA ! SORRY LEPASNIE AUTHOR UPDATE KASI BEST YAA BYEE 🙋🏻💕🌹