aku mengucek mata perlahan aku merasakan mataku sembab kerna menangis terlalu lama aku bangun dari kasur aku hairan dimana aku sekarang tempat nya sangat asing dan aku memegang kepala ku yang agak pusing aku mula rebah dan seseorang menyambut ku sepenuhnya kalau kalian tanya keadaan kami bagaimana kami saling menatap mata satu sama lain
" sampai bila mahu kayak gini yeoja jelek " tanya lelaki tersebut
" eoh lagi lagi kau bisa kau jauh dari aku ? "
" aigo patut lah orang orang bilang jangan terlalu baik dengn manusia tidak dihargai tuh " cibir lelaki itu sendiri
aku jadi mengingat tentang kejadian kemarin
" waduh aku menangis dan memeluk lelaki ini gawat sial lo namjoo " kutuk namjoo pada diri sendiri
" apa ? "
lelaki itu bertanya seakan akan mendengar apa yang ku katakan sebentar tadi
" tidak ada apa "
" ayoh sarapan alu sudah siapkan "
" benar " kata ku senang kerna aku akan berjumpa teman sejati ku iaitu makanan
aku dan lelaki itu pon berjalan menuju ruang makan aku dan dia duduk berhadapan aku terasa ingin tahu tentang lelaki ini aku pon segera menanyakan namanya saat dia sedang menyedok nasi goreng kimchi kegemaranku
" namamu siapa ? "
" kita dimana ? "
" bagaimana aku ke sini ?"
" apa ini rumahmu ? "
" pekerjaan mu apa ? "
" kau orang ap.. "
kata kata ku terpotong kerna lelaki itu menyumbat nasi goreng kimchi ke dalam mulut ku dengan penuh
" bising sekali ya kau , bisa nanya satu satu ? "
" hihi maaf ya , tapi namamu apa ? "
" sungyeol ! LEE SUNGYEOL "
" oooo "
" kau ? "
" aku namjoo kim namjoo "
aku menghulurkan tangan tapi cuma tatapan sinis saja yang ku dapatkan oleh dia
" setelah makan kau segera pergi "
" omo kau menghalau ku ? "
" pergi ke makam ommamu !"
" nae "
aku pon tidak berselera apabila mendengar omma ku disebut sebut aku merasa hidup ku tidak ada arti lagi jika omma sudah tiada di sisi ku
" hmm " keluh ku sendiri
" kenapa ? "
" aku tidak mahu melihat omma ku "
" terserah kau saja " kata sungyeol tidak acuh
" tapikan aku harus pulang ke rumah mesti appa dan eonie eonie ku risau "
" kau lihat di sana "
aku melihat ke arah yang ditunjuk oleh sungyeol
" eoh itu beg pakaian ku , kau mengambilnya dari rumah ku ? "
" tidak appa mu yang hantar dan dia menyuruhku menjaga mu kerna dia fikir aku namja chingu mu " terang sungyeol dingin
" sudah ku fikir mereka pasti membuang ku jauh dari kehidupan mereka " kata namjoo mula sedih
" jangan menangis kayak anak kecil ! " bentak sungyeol pada namjoo
" kau marah ? "
" sudahlah aku lelah kerna seharian menjagamu bisa kau gak merepotkan ku lagi ? pergi ambil beg pakaian itu dan segera keluar dari sini " pinta sungyeol pada namjoo
" ara arayo tidak usah menghalau ku seperti itu aku akan menghabiskan makanan ini dan aku akan keluar segera , komawo yo menjaga ku seharian " kata ku sendiri dan memakan makanan kembali
" tapikan sungyeol shii bukan appa ku menyuruh kau menjaga ku ? huh ? " tanya ku mengingati
" ya tuhan kau siapa harus ku jaga ? appa mu siapa yang bagi arahan padaku agar menjagamu ? "
" kenapa kau dingin dan marah dengan ku ? gila "
sungyeol membulatkan matanya pada namjoo dan mensilakan tangan nya pada dada namjoo yang melihat itu terus makan dengan rasa tidak bersalah
" ara ara " kata namjoo selamba
namjoo yang mengerti maksud sungyeol pon terus melanjutkan aktivitas makannya dengan segera
***
" nae appa aku pulang hari ni "
sungyeol terus menutup panggilan telefon dia masih lgi airport untuk menunggu kapal terbang seterusnya tiba . Sungyeol terpandang sesuatu , sesuatu tempat dimana dia dan namjoo berjumpa
FLASHBACK
aku melihat namjoo segera menghabiskan makanan nya dan dia pergi mengambil beg pakaian nya
" terima kasih sungyeol shii "
selapas itu dia pergi pergi dan hilang aku mematap kepergian nya begitu saja
" sungyeol bodoh ! itukan peluang ! " kata nya dengan marah