🍃 6

886 101 0
                                    

♧♧♧

"Kak young, aku ngantuk"

"Tidor lah"

"Itu bantalnya dipake bang hoon"

Seunghoon menoleh ketika namanya disebut, kemudian menepuk nepuk pahanya.

"Tidur sini aja"

Karena sudah sangat menantuk berat, chia meletakan kepalanya di paha seunghoon kemudian memejamkan matanya.

"Nanti kalo udah selesai bangunin aku"
Chia berucap lagi padahal matanya sudah tertutup rapat.

"Iya, tidur aja"

Mereka di studio sudah mencapai 2 jam, makanya chia mengantuk. Lagipula tidak ada sprite yang biasa menahan kantuknya sekarang. Dia juga mendengarkan suara merdu yuta saat menyanyi membuatnya ingin tidur, baginya itu adalah sebuah lullaby atau lagu pengantar tidur. Tetapi dia juga lumayan sudah lelah sekarang.

Jadi ia punya banyak alasan untuk tertidur.

🍡🍡🍡

"He bangun. Mau nginep disini?"

Chia membuka matanya saat ada suara merdu nan dingin membangunkannya.
Kemudian beralih merentangkan tangannya.

"Hngghh sekarang jam berapa" orang yang membangunkannya tersenyum. Menurutnya chia lucu saat bangun tidur, tetapi dia segera menepis jauh jauh pikirannya.

"eh, kak yuta?" Chia baru tersadar bahwa orang yang membangunkannya adalah yuta.

"Hm, ayo pulang"

"Kak young sama bang hoon mana?"

"Ke minimarket, gue disuruh nganter lo pulang"

"Trus saya dirumah nanti sendirian?"

"Nggak, kak young sama seunghoon langsung pulang"

Chia berbinar, baru sekali ini yuta berbicara banyak kepada nya.

Chia diam kemudian bangkit dari duduknya dan segera merapikan rambutnya yang berantakan kemudian jalan mendahului yuta.

"Ayo kak"

Yuta tidak menanggapi, hanya menampakan wajah datarnya seperti biasa. Kemudian, mereka keluar beriringan. Chia mengunci pintu studio sambil menenteng sepatunya, jangan lupakan tujuan utama chia ke studio adalah mengambil sepatunya yang tertinggal.

Saat hendak menyebrang, tanpa aba aba yuta meraih tangan chia dengan lembut. Membuat sang empunya menoleh ke arah yuta.

"Diem aja. Banyak motor"

Chia diam diam menahan perasaannya untuk tidak tersenyum saat ini. Sungguh sulit baginya untuk menahan senyum saat bersama yuta meski hanya untuk beberapa waktu ketika menyebrang jalan.

Ketika selesai menyebrang, yuta berjalan masuk ke rumah terlebih dahulu meninggalkan chia ya sedang mematung karena perbuatannya.

"bengong aja neng"

"HE YAAMPUN"

Suara yang tidak asing itu berhasil memecahkan lamunannya.

mögen ;yuta ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang