10 tahun kemudian..
-------------
Author POV .
Tok !! Tok !!
"Ya. Taejung-ah irreona ! atau kau akan terlambat.." teriak naehyung sembari mengetok mengetok kamar taejung
"eunghh..memang ini jam berapa noona?" sahut taejung dari dalam kamar
"6:30.." jawab naehyung
Hening.
"MWO !! aiss noona. kenapa tidak membangunkan aku dari tadi !"
"Ya ! aku sudah membangunkan mu dari tadi sampai kaki ku pegal berdiri depan kamar mu!" omel naehyung
"aiss ne ne..sudah sekarang berhenti mengomelnya noona, aku harus segera bersiap siap"
Tap !
"Dasar dongsaeng tidak sopan." gerutu naehyung
"Ah iya, bagaimana dengan taerin? apa dia sudah bangun? semoga saja sudah karna aku tidak mau lagi mengetuk dan berteriak. demi tuhan ini masih pagi dan aku sudah seperti ahjumma yang memarahi anaknya" ucap naehyung lalu melangkahkan kakinya ke kamar taerin yang memang bersebelahan dengan kamar taejung
Tok !! Tok !!
"Taerin-ah..kau sudah bangun" ucap naehyung
"Ne eonni, masuk saja pintunya tidak aku kunci." sahut taerin
Clek.
"Aigoo, cantiknya adik ku.." puji naehyung ketika dia melihat taerin sedang merapihkan baju seragam depan cermin
"ah eonni kau bisa saja.." naehyung tersenyum lalu duduk di ranjang taerin
"eonni.." panggil taerin
"hm..ada apa?" jawab naehyung
"ehm i-itu eonni aku hm.."
"bicara saja taerin, ada apa?"
"hm, maaf eonni, kemarin im ssaem bilang aku tidak bisa ikut ujian jika spp ku belum dibayar, dan ini sudah masuk lima bulan aku belum membayarnya eonni" ucap taerin lalu memelankan suaranya saat kaliamat terakhir
naehyung terdiam sejenak, jika dipikir dirinya memang belum membayar spp taerin, karna bagaimana mau dibayar jika uang yang dikumpulkan selalu terpakai untuk membayar hutang
ya, setelah kejadian 12 tahun lalu itu mereka hidup ber empat, awalnya mereka hidup bahagia. sampai pada suatu hari eomma mereka di diagnosa kanker stadium akhir, hingga eommanya di panggil tuhan dan pergi meninggalkan mereka dengan hutang yang menumpuk.
Di tinggal di usia 7 tahun membuat Naehyung mau tak mau harus bekerja untuk membiayai hidupnya dan juga adik adiknya, apalagi Naehyung sudah kelas 2 SMA, Taejung 3 SMP dan Taerin kelas 2 SMP. setiap hari sehabis pulang sekolah Naehyung bekerja di kedai makanan dengan gaji yang kecil, dan setiap itu tiba selalu saja ada penagih hutang meminta semuanya, beruntung ia tak bekerja di satu tempat, jadi masih ada penghasilan untuk mereka makan
Soal sekolah..
Naehyung mendapat beasiswa di sekolahnya karna ia termasuk anak yang cerdas, tapi untuk Taejung dan Taerin. uhm,,mereka pintar hanya saja tak seperti naehyung.
"Ah begitu, hm,, bilang pada guru mu eonni akan membayarnya, tapi berikan eonni waktu 2 hari" ucap Naehyung
"Ne, eonni.." Naehyung tersenyum
"Ya sudah, sekarang kita turun dan sarapan, eonni sudah masak sesuatu yang enak. kebetulan semalam eonni dapat uang tambahan" mata Taerin seketika berbinar
"Kajja." ajak Naehyung
aku rasa, aku harus mencari pekerjaan tambahan lagi setelah pulang sekolah -batin naehyung
****
Seoul
"Pagi tuan muda.."
"Ahjumma dimana appa?"
"tuan besar baru saja berangkat ke kantor tuan.."
"Cih. selalu saja begitu.."
"ya sudah, ahjumma bisa pergi dan terima kasih untuk sarapannya"
"Ne, tuan muda taehyung.."
sepeninggal pelayan itu taehyung duduk termenung tanpa memakan sarapannya, jangankan memakan melihatnya saja tidak
"Huh, harus kemana lagi aku mencari mereka tuhan.." ucap taehyung sembari mengusap kasar wajahnya
ia lalu mengeluarkan sesuatu dari sakunya
"eomma, naehyung, taejung, taerin, aku merindukan kalian" ucap taehyung sembari menatap dalam foto yang dipegangnya
"Tuan, mobilnya sudah siap.." taehyung tak menghiraukan ucapan lelaki parubaya dihadapannya
"tuan."
"ah Ne."
"Maaf tuan, mobil sudah siap, kita bisa berangkat sekarang" taehyung mengangguk
"Ahjumma, sarapannya ahjumma makan saja ya.." teriak taehyung
****
"eonni.."
"Noona.."
"aiss..oppa jangan mendahului ku"
"Ya. aku tidak mendahului mu"
"tidak mendahului apanya buktinya kau dan aku berucap bersamaan"
"itu bukan mendahului tapi memang kebetulan saja.." taerin menatap kesal taejung
"Hei, jangan bertengkar atau kalian akan terlambat" sahut naehyung
"Ah iya eonni benar, ya sudah eonni kalau begitu aku dan taejung oppa pamit ne."
Chu.
"Ne, taejung jaga adik mu ya.." ucap naehyung sembari mengacak surai taejung membuat si pemilik kesal
"aiss, noona. jangan mengacak rambut ku kau membuat pesona ku hilang" ucap taejung lalu merapihkan rambutnya
"aigoo..aigoo..ne adik ku yang tampan cah sekarang pergilah.."
"noona, tidak sekolah?"
"sekolah, tapi noona harus mencuci piring dulu baru berangkat" jelas naehyung
"ya sudah noona kami pergi, dah.."
"Dah eonni.."
"Dahh.." naehyung memandang sendu punggung adik adiknya yang menjauh
"aku janji, akan melakukan apapun untuk kebahagian kalian" ucapnya lalu masuk kedalam rumah
..
...
....
gomawo for reading 🙏
vomment juseyo😊💕
-lia💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Withered Leaf
FanfictionSeperti daun yang jatuh, apa yang terlihat bertahan pasti akan hancur