"eonni.." panggil taerin
"Hm.."
"siapa pria yang berdiri disebelah eonni?" naehyung mengerutkan dahi bingung karna tak tau siapa yang di maksud taerin
"pria siapa?" tanya naehyung
"itu, hm sebenarnya. berapa hari lalu aku masuk kamar eonni untuk ambil charger yang eonni pinjam, karna tak kunjung dapat aku mencari di laci tapi tetap tak ada juga, lalu tak sengaja aku melihat foto disitu ada eomma, eonni, oppa, dan juga ahjussi serta anak laki laki tapi aku tak tau mereka, memang mereka siapa eonni?" jelas taerin
naehyung terdiam.
Sebuah kenyataan yang selama ini ia tutupi dari taerin dan taejung, perlahan nampak ke permukaan padahal sudah menguburnya dalam tapi kenapa masih terlihat, memang benar.
'sepintar apapun kau sembunyikan bangkai, sedalam apapun itu baunya pasti akan tercium juga'
"bukan siapa siapa.." jawab naehyung
"bukan siapa siapa (?) tapi ada dalam foto keluarga, bukankah itu aneh."
"Mereka hanya orang asing, jangan tanya hal yang tidak penting. sekarang tidur, karna besok kita harus membeli keperluan untuk diseoul, dan jangan pernah tanyakan itu lagi, arasseo?" taerin mengangguk
"ya sudah, eonni ngantuk, selamat malam taerin." ucap naehyung lalu mematikan lampu dan terlelap
tidak, sebenarnya dia tidak tidur otaknya masih terus memikirkan ucapan taerin yang menanyakan tentang orang yang paling ia benci
"Tak kan ku biarkan kalian menyentuh mereka berdua, meski itu hanya seujung kuku." batin naehyung
"sebenarnya mereka itu siapa? kenapa terlihat begitu dekat sekali.. untuk cap orang asing (?)" batin taerin
****
.
.
.
.
."Taehyung-ah. ireona! yak!" teriak jimin sembari menggoyang goyang badan taehyung, tapi pria itu tak kunjung membuka mata
"Sebenarnya dia ini tidur atau mati aiss..yak! kim taehyung! ireona."
"eughh.."
"aish. anak ini..baiklah, kau yang memintanya, rasakan ini." ucap jimin
BUGH!
"arghhh!! yak! siapa yang menendang ku ! cari mati kau." teriak taehyung lalu membuka matanya dan mendapati jimin yang menatapnya horror
"Oh..kau jimin-ah, aku kira siapa hehehe.." ucap taehyung mengaruk kepala dan tersenyum bodoh
"Ah ne, ini aku..kau mau apa huh?"
"t-tidak.."
"benarkah? tadi aku dengar kau bilang cari mati.." taehyung menggeleng
"a-aku hanya bermimpi buruk, iya mimpi buruk.." jawab taehyung
"sekarang cepat bersihkan diri mu, jin hyung sudah membuat sarapan untuk kita. dan jika dalam waktu 20 menit aku belum melihat mu..kau yang mati ditangan ku." ucap jimin lalu pergi dari kamar taehyung
"aiss, ada apa dengan anak itu? seperti gadis yang kedatangan tamu" gumam taehyung
"Aku mendengar mu!" teriak jimin
"aiss.." taehyung turun dari tempat tidur lalu mengambil handuk dan memasuki kamar mandi
setelah berapa lama taehyung selesai dengan urusan mandi, ia segera turun dan bergabung bersama yang lain
"pagi semua.." ucap taehyung
"pagi tae.." jawab jin
"ku kira kau akan lama dan menyerah kan diri mati di tangan ku" ucap jimin
Taehyung memutar bola mata malas
"Tae.." panggil namjoon
"jadi setelah ini, kita akan kemana?"
"Oh, eum..bagaimana jika kita pergi belanja?" tawar taehyung
"Hei, ingat tujuan mu kemari." sahut yoongi
"aku tau hyung, maka dari itu aku belanja..karna nanti jika bertemu aku ingin memberikan itu pada mereka"
"memang kau tau akan bertemu dengan mereka?" tanya hoseok
Taehyung menggaruk kepalanya yang tak gatal, yang dikatakan hoseok ada benarnya..
"Hm..entahlah, feeling ku mengatakan akan bertemu mereka" jawab taehyung
"Dasar alien aneh." cibir jimin
"baiklah, setelah ini bereskan semua baru pergi belanja" ucap jin, mereka pun sarapan dengan tenang tanpa bising
****
"Noona..aku dirumah saja ya..aku tidak ingin ikut." pinta taejung
"tidak. kau harus ikut, aku tidak mau meninggalkan mu dirumah, aku tidak mau ambil resiko jika terjadi sesuatu hal tidak diinginkan." jawab naehyung
"baiklah, aku akan ikut, tapi jangan lama belanjanya, aku tidak terlalu suka keramaian." jelas taejung
"kalau begitu, oppa tinggal saja di hutan" ucap taerin
"Aiss kau.."
"ck! jangan mulai atau aku akan menghukum kalian.." taejung pun diam
"kajja! kita berangkat, taejung jangan lupa kunci rumahnya..ini." naehyung memberikan kunci pada taejung lalu pergi mendahului bersama taerin
"Dasar yeoja." gumam taejung
****
.
.
.
."belanjalah kebutuhan kalian, jika sudah selesai langsung kembali dan jangan pergi kemana pun tanpa ijin dari ku, jangan berkenalan dengan orang asing, taejung jaga adik mu jangan biarkan dia sendiri, ja-"
"Noona..kau terlalu banyak bicara, tak perlu beritahu pun aku mengerti, aku bukan lagi anak 7 tahun.. aku sudah 16 tahun kalau Noona lupa, sudah berikan saja uangnya dan noona juga belanja kebutuhan noona" naehyung terkekeh
"Ne..ne..adik ku yang sudah dewasa ini uangnya..belanjakan yang penting ok, jika sudah selesai datang ke cafetaria itu, aku ada disana menunggu kalian.." jelas naehyung dan diangguki taejung dan taerin
"Ya sudah, kami pergi dulu Noona"
setelah taejung dan taerin pergi naehyung berjalan memasuki toko buku
..
...
....
vomment juseyo 😊💜🙏
-lia🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
Withered Leaf
FanfictionSeperti daun yang jatuh, apa yang terlihat bertahan pasti akan hancur