"Hanya karna dia tidak bisa seperti yang kamu inginkan, jangan pernah berlaku seenaknya"
Cuaca lumayan panas siang ini, saat jam pulang sekolah seperti biasa Andin pulang bareng dengan Raka. Mungkin hari ini Andin merasa sedikit lega, karna Raka tidak akan membahas masalah suara Andin yg tidak bagus ataupun seputaran musik lagi, karna untuk lomba akustik band Raka sudah mendapat pasangan duet yang baru.
" Sayang ayo masuk"
ucap Raka yang tiba- tiba membuyarkan lamunan Andin"Kamu mah ngagetin" ucap Andin dengan nada yang sedikit manja
" Yaudah ayok cepet, tar gosong tu kulit lama- lama jemuran"
Andin yang terlihat manyun langsung masuk ke mobil Raka, karna Raka telah menggodanya. Di dalam mobil suasana sangat nyaman, entah mengapa Raka seperti sangat bahagia," Apa karna dia akan lomaba akustik itu" batin Andin
" Sayang kamu laper ngga? Tanya Raka sambi mengedip- ngedipkan matanya seperti orang centil
" Ngga kok"
ucap Andin sebenarnya ia lapar, hanya saja Andin masih suka malu- malu" Idih sok kuat, pasti laper kan? Yaudah kita makan dulu"
ucap Raka sembari menggoda pacarnya itu. Tapi Andin tetap pada pendiriannya, ia tetap menolak" Ngga kok paansi"
ucap Andin dengan raut wajah malu-malu" bodok!!! Yang penting makan dulu baru pulang, oke? Ngga ada penolakan"
ucap Raka sambil mengangkat jempolnya" ihhhh kok maksa"
ucap Andin dengan nada sini" yekan gapapa, aku kan pacar kamu" ucap Raka sambil satu tangannya mengacak - ngacak rambut Andin. Entah kenapa Raka sangat hobby mengacak - acak rambut pacarnya itu, but anyway itu yang ngebuat Andin selalu kangen.
*******
Mobil Raka berhenti di sebuah cafe Raka kemudian membukakan pintu mobil Andin dan megajaknya turun " benar saja saat keinginanya terpenuhi Raka benar- benar merasa sangat bahagia" batin Andin yang masih bingung dengan Raka
"Kamu mau pesen apa? "
Tanya Raka" Ngikut kamu aja"
ucap Andin dengan malu- malu" Yihhh emangnya mau kemana ngikut- ngikut? "
seperti biasa Raka selalu menggoda pacarnya itu padahal ia tau pacarnya sangat pemalu" Raka mahh....:v"
ucap Andin kesal dan langsung cemberut" Sayang becanda kali"
ucap Raka sambil memegang tangan Andin.Setelah beberapa menit kemudian , pesanan mereka pun datang, dan seperti biasa Raka memesankan cappucino favorit Andin
" This is special for you"
ucap Raka sambil memberikan cappucino itu untuk Andin"Thankyou loh ya"
ucap Andin sambil malu- malu dengan wajahnya yang sudah mulai memerah" Gausah malu gitu kali mukanya"
goda Raka yang semakin membuat Andin malu" Raka nyebelin"
ucap Andin lalu meminum cappucino itu, dia sudah bodoamat dengan apa yang dikatakan Raka."Sini deh deketin mukanya" ucap Raka dengan sangat serius
" Raka paansi ini tempat umum"
ucap Andin, karna ia berfikir Raka akan menciumnya, tapi..........................
"Dasar cewe aneh, ini bibir kamu belepotan kebiasaan, minum aja kek anak kecil"
ucap Raka sambil membersihkan sisa - sisa cappucino yang ada di bibir Andin denga sangat perlahan dan lembut.
Entah sudah melayang sejauh mana perasaan Andin, yang jelas walaupun pacarnya itu kadang tempramen dan egois, sebenarnya dia sangat penyayang dan romantis.Duh tumben ya Raka ngga marah-marah 😂
Thankyou for reading ya ☺☺
Please vote dan comment ya☺☺

KAMU SEDANG MEMBACA
Believe
RomanceTidak ada cinta yang sempurna, tapi bagaimana cara membuat kekurangan itu menjadi suatu kelebihan. "Kamu harus bisa nyanyi dan main gitar aku ngga mau tau itu" ucap laki- laki yang sekarang ada di hadapan andiena