Suara dentuman musik disebuah club ternama cukup memekakan telinga dan membuat orang harus berteriak satu sama lain agar terdengar oleh lawan bicaranya, tapi banyak juga yang sedang asik berdansa ria di tengah panggungHari ini club sangat ramai karena pasalnya hari ini adalah malam weekend, banyak pengunjung yang datang dari luar kota juga, karena ini adalah club yang sangat terkenal di kota itu.
"Jungwoo-ah kemari sebentar"
Merasa namanya dipanggil, Jungwoo yang sedang duduk di meja bersama orang yang mem'bayar'nya menoleh sebentar lalu pamit kepada orang itu
"Aku kesana sebentar sayang" Pamit Jungwoo yang diselingi kecupan mesra di pipi orang itu.
"Jangan lama, aku masih merindukanmu woo"
"Tak akan" setelah mengatakan itu jungwoo melangkah ke bar dan menghampiri pria yang tak kalah manis dengannya itu lalu mendudukan dirinya di salah satu kursi panjang disana
"Ada apa winnie" Winwin sahabatnya itu menatap dengan tatapan lelah.
"Woo kapan kau selesai? Masih banyak yang ini denganmu" sembari menyerahkan daftar pelanggan yang ini ditemani oleh jungwoo
Jungwoo hanya menatap selembaran itu dengan enggan, ada 17 orang yang masih mengantri dilayani olehnya. Jungwoo lelah tapi mau bagaimana lagi, ini pekerjaanya kalau tidak begini ia tak akan dapat uang
"Winnie aku lelah" ucapnya sambil meminum alkohol sekali teguk, ia sangat lelah malam ini karena club sangat ramai maka bisa dipastikan ia juga akan melayani banyak pria2 kaya kesepaian
"Woo aku tahu, aku tak memaksamu menerima semuanya, cukup pilih beberapa saja dan aku akan menutup daftar malam ini"
Winwin benar, ia tak akan sanggup jika menerima semuanya, ya walaupun hanya sebatas menemani mereka minum tapi itu sangat melelahkan
Belom lagi ia harus ikut mengobrol, berpura2 tertawa dan tersenyum manis, bahkan banyak juga yang menginginkan lebih dan berani membayar 3 kali lipat
Tapi jungwoo tak pernah menyanggupi nya, yah walaupun beberapa pernah ia sanggupi karena saat itu ia sangat membutuhkan uang
"Woo bagaimana kalau jongjin, aku mengenalnya dulu, ia tak terlalu buruk" tawar winwin yang diangguki oleh jungwoo
"Terserah kau saja winnie, pilihkan aku 3 pelanggan lagi dan aku akan istirahat" ucapnya yang setelah itu pergi meninggalkan meja
Saat jungwoo berjalan ke sofa hampir semua orang mengawasi jungwoo dengan tatapan kagum, ia pria tapi mengapa parasnya sangat berbanding terbalik dengan statusnya sebagai laki-laki
Jungwoo dan winwin adalah pekerja di club tersebut, pekerjaanya mengharuskannya menemani orang orang yang membayar untuk itu
Mereka tak masalah jika disebut sebagai pria murahan karena pada dasarnya mereka dibayar untuk itu, tapi jangan meremehkan mereka
Hanya 2 jam ditemani jungwoo para pria2 diluar sana harus mengeluarkan uang yang cukup besar
Dan tak pernah ada yang protes akan hal itu, walaupun banyak yang bekerja disana tapi winwin dan jungwoo lah yang paling banyak dicari karena paras mereka yang sangat di luar batas ditambah mereka tak pernah mengecewakan pelanggannya
Disisi lain sebetulnya mereka tak mau bekerja seperti ini, akan tetapi mereka adalah yatim piatu, dan sejak mereka sekolah menengah atas mereka sudah harus membiayai hidup mereka
Dan pekerjaan ini adalah yang paling praktis di antara semua pekerjaan yang teman2 sarankan
Jungwoo sudah kembali di sofanya tadi, dan duduk disamping suho dan melingkarkan tanganya dileher suho
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious Love ( Luwoo| Yuwin| Johnten)
FanfictionCOMPLETE! Jungwoo, Ten dan Winwin adalah sekelompok sahabat yang terjerumus dalam pekerjaan kotor sampai mereka bertemu dengan cinta mereka. Yang awalnya mereka pikir Cinta itu indah tapi pada akhirnya Cintalah yang membuat mereka saling menyakiti s...