Selang beberapa tahun dari kepulangan anggun menghadap ilahi, aku melihat seorang gadis manis yang wajah nyaa sangat mirip sekali dengan anggun duduk di kursi rumah dengan memegang setangkai bunga mawar yang cantik bak dirinya sendiri.
"anggun" teriak ku, gadis cantik itu menoleh ke arah ku, dan akupun langsung menghampiri nya.
"Kamu anggun kan?" Tanya ku
"Oh maaf aku misyel kembaran anggun" saut gadis manis itu sambil tersenyum**Aku pun sedikit termenung memikiran,sebelumnya pun aku tidak tau bahwa anggun mempunyai saudara kembar.
"Salam kenal ya, aku ridwan" sapa ku memperkenal kan diri
"Baiklah salam kenal juga" sambut anggun yang wajah nya memerah
"Maaf ya anggun eh misyel jika aku mengganggu waktu mu, aku pulang dulu sudah hampir sore nih" kata ku
"Ah santai aj gapapa kok, mungkin kamu merindukan sosok anggun, baiklah sampai bertemu lagi" kata misyel*** sekitar pukul 19.24 aku pergi keluar rumah, cuma sekedar berdiri di pintu menunggu kehadiran pedagang pedagang karna aku merasa lapar dan bosan dengan makanan di rumah.
Tinggg..tingg..ting
Suara ketukan tukang bakso keliling lewat. Di selang suara itu ada suara menyaut "mangg aku belii manggg" kata gadis itu
Aku melihat dengan seksama ternyata itu misyel"Eh kamu sel,ketemu lagi ya kita jangan jangan jodoh hehe" sapa ku dengan nada bercanda
"Ih kamu so tau deh jadi orang hehe" katanya dengan nada lembut dan sedikit tawa
"Ternyata gadis cantik dapat kelaparan ya tengah malam" kata ku lagi masih dengan nada bercanda
"Jangan buat aku malu deh wan,-" sambutnya dengan nada kesal namun sedikit tertawa
"Nona tuan ini sudah jadi baksonya,punya siapa duluan ini" kata tukang baksoo
"Oh kasih saja duluan kepada tuan putri hehe" kata ku
"Ini mang" ujar misyel membayar bakso dan langsung lari dengan wajah memerah
Aku tersenyum kecil melihat misyel seperti itu. Aku mencintai anggun,berhubung wajah mereka dan sikap mereka sama, entah mengapa rasanya aku menaruh rasa kepada misyel sejak pertama kali kami berjumpai:) hal yang sangat aku ingin kan adalah perasaan yang sama ada di diri misyel,hmm nampaknya aku sedang bermimpi, mana mungkin wanita secantik itu menaruh rasa padaku.
*keesokan harinya
Tengggg...tenggg...tenggg
bel sekolah kembi berbunyi, namun sedikit berbeda,karna tanpa jeda 1 menit pun. Walikelas langsung memasuki kelasku"Selamat pagii anak anak" sapa bu rilin guru bahasa indonesia sekaligus walikelas ku
"Selamat pagiiii bukk" smuaa murid menjawab
"Baiklah sebelum kita mulai mata pelajaran pertama ibu akan mengenalkan seorang murid,dia adalah siswi baru di sekolah ini, dan dia akan bergabung bersama kita di kelas ini"
"Siapa sii" tanya ku pada teman teman
"Aku juga gatau nih" saut reza teman sebangku ku.Tiba tibaa masuk seorang gadis cantikk...
"Nahh ini diaa" ujar bu rilin
"Waww cantik sekalii" sepontan semua siswa laki di kelas ituu pandangan nya menuju kepada gadis tersebut
"Hah.. misyell..." kata ku terkejut
"Hey wann, ternyata kita satu kelas hehe" jawab misyel
"Wahh kalian sudah saling mengenal, jadi misyel tidak canggung untuk bergabung bersama kalian,baiklah misyel,kita akan memulai pelajaran silahkan duduk di sana" kata bu rilin dengan jarinya menunjuk sebuah kursi di di depan ku
Ahhh entah apa pikiran ku saat ini, senyum nya yang maniss membuat kuu tak fokus akan pelajaran.
"Ridwannnn.. lihatt ke papan" seru buu rilinn
"Aasiapp bui" sautkuuEntah rasa apa itu membuat kuu menjadi tak menentuu,membuatkuu selalu merasa rindu:) oh angin inikah arti cinta. Begitu rumitt untuk ku ceritakan,begituu sukaa untuk ku rasakan, begitu pahitt untuk ku lupakan, begituu sakitt untuk ku tinggalkan... hmm begituu rupanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Selamat Jalan Sahabat
Teen Fictiondi dalam hubungan pertemanan hal biasa jika terdapat sebuah perdebatan atau permusuhan,jadi tugas kita hanya mengikuti alur persahabatan dan mencari cara agar tetap dapat mempertahan kan