⚠Maaf typo bertebaran
Tinggalkan jejak kalian...
Selamat membaca
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
disebuah rumah yang yang tampak sederhana disanalah fany tinggal dengan keluargannya...
fany beserta keluarnya sedang sarapan diruang makan dengan makanan seadannya."pagi semua" ucap fany sambil duduk bersila di tikar yang digunakan untuk makan keluarga fany.
"pagi anak ibu" ucap ibu fany, dan hanya ditanggapi senyuman oleh fany.
ayah dan kakak fany hanya memperhatikan dan senyum sebagai tanda membalas sapaan fany."oh ya fany, kamu kan nanti akan jadi murid baru, dan semua akan merubah keadaan jadi kamu harus bisa beradaptasi dengan lingkungan baru dan teman barumu ya nak, jangan aneh-aneh ingat kamu bukan anak orang kaya nak, kamu bisa masuk di sekolahan itu juga karena beasiswa, jadi bapak harap kamu tidak mengecewakan" nasihat dari ayah fany.
"iya pak fany akan berusaha menjadi lebih baik" ucap fany
bapak fany hanya tersenyum menangapi jawaban anak perempuannya itu."bisa kah kita makan, kalau kalian bicara terus perut aku bisa teriak nih" ucap kakak laki laki fany dengan nada bergurau, fany pun tertawa akan perkataan kakaknya.
kakak fany bernama Vino Dirgantara dia baru lulus sekolah tahun kemarin dan belum bekerja tetapi dia sering membantu warga daerah tempat dia tinggali dengan begitu dia tidak bosan di rumah terkadang dia juga mendapat upah dari hasil membantu itu.
fany memperhatikan makanan yang ada di depannya, seakan mengerti hal itu ibu fany pun berucap, "maafkan ibu ya, hanya ini yang bisa kalian makan, ibu harap kalian mengerti keadaan ekomoni keluarga kita sekarang." ucap ibu fany dengan menampilkan raut wajah sedih karena keluarganya hanya bisa makan dengan makanan yang sama setiap harinya.
"tidak apa-apa ibu, aku mengerti". ucap fany sambil senyum mengerti.
mereka menikmati makannya sambil melontarkan lelucon seakan mereka adalah keluarga bahagia dengan keterbatasan.setelah membantu ibunya untuk cuci piring, dia pun berpamitan kepada orang tuannya untuk segera ke sekolah...
"ayah...ibu...kakak aku pamit ya mau berangkat sekolah" ucap fany menghampiri orang tuannya dan mensalami kedua tangan orang tuannya.
bapak fany bekerja sebagai pedagang kecil di sebuah pasar penghasilannya pun kecil sedangkan ibunya menjadi pembantu rumah tangga, dan memilih pulang dia tidak ingin menginap atau tinggal di rumah majikannya karena bagaimana nasib suami dan anak nanti menurutnya, walaupun anak sang majikan meminta untuk keluarga ibu fany untuk tinggal dirumahmya karena rumah itu tampak sepi sekali hanya ada sang anak majikan dan beberapa pembantu yang menginap.
"hati hati dijalan fany"
jarak rumah dan sekolahnya tidak terlalu jauh untuk itu fany memutuskan bangun pagi sekali dan memilih berjalan kaki, hitung hitung sambil olahraga pagi, walaupun dia bisa berangkat ke sekolah dengan menggunakan sepeda miliknya.sesampainya di sebrang jalan sekolahannya dia berhenti sejenak untuk melihat depan sekolahanya yang tampak besar, ya memang sekolah fany adalah sekolah orang kaya jadi dia harus mempersiapkan diri dan mental. fany pun menyebrang dan memasuki sekolahnya dengan membaca 'bismillah'
dia berdoa semoga mempunya teman yang baik nantinya.saat memasuki sekolahannya disana juga banyak anak yang sedang berbicara,bergurau, bercanda dan banyak juga yang selfi sepertinya itu seangkatan dengan fany karena mereka juga memakai topi kerucut dan penampilan sangat konyol menurut fany, karena hari ini adalah masa orientasi siswa dimana pasti adek kelas akan dikenalkan lebih dalam tentang sekolahannya. huftttt semoga hari ini menyenangkan, batin fany.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Hm kira kira fany bakalan punya temen baru yang baik atau tidak?
Apakah dia juga bertemu dengan jodohnya di sekolahan yang sama?
Hmmmmmmmmm...... Bisa jadi kan wkwkwk
Penasaran? Pasti ngak whehe
Yaudah deh sekian dulu ceritannya sampai bertemu dengan author di part selanjutnya~~~
Tinggalkan jejal kalian makasih.
Dpy
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFA
Randomapa sih spesial dalam hidup?cinta? cinta akan membawa luka yang tak bisa dilihat dan tidak bisa didefinisikan. semua orang pasti mengetahui akibat dari mencintai terlalu dalam tapi manusia tidak bisa lepas dari yang namanya cinta, dia 'cinta' juga...