Perlahan mata Levi terbuka, mata hittam itu melirik sekeliling dan berakhir di jam dinding yang menunjukan pukul 5 pagi.
Dia merasakan sesuatu di keningnya ternyata ada sebuah kain. Otaknya berputar kembali di kejadian kemarin malam di saat Petra datang ke kamarnya dan ya kalian taulah.
Dia menyingkirkan kain itu dan berjalan keluar untuk pergi ke dapur. Kondisi tubuhnya sudah jauh lebih baik itu semua berkat gadis berambut coklat muda itu.
Tap
Tap
Tap
Pria itu melihat sekeliling dan terkejut mendapati gadis itu di atas meja dengan posisi kepalanya berada di atas meja.
"sepertinya dia tertidur " gumamnya pelan lalu berjalan untuk mengambil teh yang ada di lemari dan menyeduhnya.
Dia duduk di tempatnya sambil memperhatikan gadis itu. Wajah polos nan cantik itu berhasil mengunci matanya membuat dirinya tak bisa berhenti menatapnya.
Setelah tehnya habis dia langsung berjalan kembali ke kamarnya untuk bersiap siap karena dia akan pergi ke markas utama untuk membicarakan sesuatu yang penting dengan Erwin.
"Petra" panggil seseorang
"hmm ya hoam? "
"apa kau tidur di sini? "
"tidak Armin "
"lalu apa yang kau lakukan? " tanya Armin
"aku baru saja membersihkan tempat ini dan mungkin tanpa sadar aku tertidur " jawab Petra sambil tersenyum kikuk.
"jika kau lelah sebaiknya kau kembali ke kamarmu " ucap Armin yang di balas anggukan kepala darinya.
Petra benar benar lelah hari ini setelah merawat Levi semalam. Dia kembali ke kamarnya untuk tidur karena sudah mengantuk, tapi saat dia berbaring di ranjangnya rasa kantuk itu hilang di gantikan rasa khawatir akan sang Kapten.
Dan akhirnya dia tidak tidur semalaman.
...
Mikasa melangkahkan kakinya keluar dari ruang latihan. Sudah menjadi kegiatan rutin gadis bermarga Ackerman itu berlatih pagi pagi sebelum yang lain bangun.
Dia berjalan ke arah luar kastil dan melihat seseorang dengan warna rambut yang sama sedang duduk termenung di atas sebuah batu.
"sedang apa? " tanya Mikasa
Pria itu tampak terkejut dan berusaha untuk tetap terlihat tenang, "hanya menikmati udara pagi " jawabnya.
Mikasa berdiri di samping pria itu dan menarik nafas dalam dalam menghirup udara pagi yang menyegarkan.
"Mikasa"
"apa? "
"aku menyukaimu "
"h-hah? "
Mikasa tampak gugup mendengar bahwa pria tampan yang ada di hadapannya mengatakan bahwa dia menyukainya?
"maksudmu? "
"aku Uchiha Sasuke menyukaimu Mikasa Ackerman "
"kau benar benar menyukaiku? "
Sasuke menganggukkan kepalanya , Mikasa menunjukan raut wajah tenangnya meski tadi sempat terkejut.
"jadi maukah kau menjadi kekasihku? " tanya Sasuke sambil menggenggam tangannya lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am Give Up✔
FantasyTeam 7 yang saat ini di pimpin oleh Itachi tiba tiba saja berada di suatu tempat di sana mereka bertemu para Survey Corps dan juga Titan. Akankah mereka menang melawan para Titan itu dan kembali ke Konoha? Atau justru sebaliknya?