WB-Bagian.3

11 5 2
                                    

Sudah 3 hari Talia berada di Amrik dan orang tuanya pun sudah pergi sehari mereka sampai di sini.Talia seakan lupa apa rencana awal nya dia berada di sini karena Riki sendirilah yang membuatnya membatalkan rencana itu entah kenapa dia menyesal sudah mengikuti ego nya dia kira Riki adalah orang yang sangat dingin dan dia akan membuat rekor baru karena sudah meleleh kan gunung es,tapi semua tak seindah ekspetasi tanpa ia duga Riki adalah orang yang sangat menyebalkan, menjengkelkan,dan bahkan gila,baru 3hari dia disini rasanya ia ingin kembali saja ke Indonesia.

"Ehhh lu mau kemana?"

"Gktauu" ucap gadis itu sangat ketus sambil menutup pagar rumahnya.

"Mau kemana gw temenin ya?" ajak anak itu.

"Terserah"

"Oke"

"Buset nih orang kadang ky orang gila kadang kok ky AC gini nya?" tanya Talia pada dirinya sendiri sambil bergumam.

"Lu nanya apa?"

"Ehh..Gk bukan..gk bukan apa apa kok" ucapnya gelagapan.
"Oke".   
 
                                ✨ ✨✨✨

Setelah mereka sampai di sebuah minimarket yang ada di komplek mereka,Talia memilih semua belanjaan nya mayoritas sih cemilan semua.


"Oh iya Lia lu smp dimana?"

"Disekolah lu"

"Haaa??seriuss?"

"Iya bawel amat sih lu udah napa diem gkenak tuh diliatin" ucap Talia sambil menaruh jari telunjuknya di depan bibir mungilnya itu.

"Ehh iyahh..iyahh" ucap Riki cengengesan sendiri.

"Nih bawain ke kasir" ucap nya sambil menjulurkan tangannya memberikan keranjang itu ke tangan Riki

"Sinii"

"excuse me, I want to pay for this" ucap Riki ketika sampai didepan meja dimana yang biasa di sebut dengan kasir.

"Oh yess"

Setelah mereka berdua keluar dari minimarket itu Talia langsung merebut kembali belanjaanya yang sudah terbungkus oleh kantong kresek berwarna putih (maap gaes kalo aku sebutin alpa emg adanya alpa d Amrik?:')

"Nihh uang lo gw balikin" ucapnya sambil memberikan uang itu.

"Gkush kali"

"Gkmau entar dikira gw punya utang budi lagi sama lo ogah gw" ucap nya masih terus menjulurkan tangannya memberikan uang itu.

Yang ingin di kasih duit malah menaruh satu tangannya di bawah dagu sambil mengetuk-ngetukanny berpikir dan melihat ke atas sambil menimang-nimang sesuatu

"Hmmm....gini aja deh gw gktrima duit lo tapi gw anggap lo gkpunya utang budi sama gw gimana?"

"Hahhh pasti ada syaratnya" ucapnya yang langsung dihadiahi senyuman dari bibir sang lelaki "Y udah apaan??"

"Lu mau gk jadi sahabat gw?"

"Hahhh?" pekik Talia itu "knp lo?"
tanya Riki keheranan dengan sikap gadis itu
"Gw aja GK bermimpi bakal ketemu dia di Amrik ini dan sekarang malah dia ngajak gw jadiin sahabatnya??"teriaknya dalam hati

"Heyyy..." Ucap Riki sambil melambaikan lambaikan tangannya kedepan wajah Talia

"Ehh...iya..iya apaa??"

"Jadi gimana mau gkk?" Talia sama sekali tak menjawab dan akhirnya tanpa dia sadari dia justru mengangguk tanda mempersetujui.

"Okeh kita sahabatan" ucap Riki menjulurkan tangannya berniat memberi selamat tapi gadis itu justru menepisnya

Wind BreezeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang