WB-Bagian.4

5 3 0
                                    

"Ayok Lia gw ajak keliling sekolah ini"

Talia nampak bingung entah dia harus menerima ajakan teman baru nya ini atau tidak karna Riki pasti akan datang ke kelasnya dan..

"HAII BABYYY" ucap nya menggema d dalam kelas gadis itu.

"Ha?"

"Ha?"

"Ha?"

Dan masih banyak "Ha" yang mereka sebutkan.

"Apaansih Lo"

"Eitss ngomongnya" ucap Riki sambil menutup dan mencubit pelan bibir Talia

"Ihhh lepasinn Ki"

"Kenapa gw harus lepasin lu ha?"

"Ihhh malu tau"

"Ya udah deh Lia gw duluan nya kayanya lu bakal di ajak keliling noh sama es batu" ucap gadis berambut sebahu itu

"Ehh Novi diem lu"

"Oh jadi namanya Novi lah gw belom kenalan masa sama dia" batin Talia sambil terkekeh pelan.

"Lah ini anak sarap" ucap Riki sambil memegang dahi Thalia.

"Ihhh apa-apaan sih Lo"

"Lu yang kenapa beb tadi pagi udah sarapan kan?"

"Ihhh ngaco Lo, oh iya lu kenal sama Novi?"

"Ya kenal lah dodol" ucap Riki sambil menjitak pelan kepala Talia

"Tangan lo bisa kan gk usah ngejawab"

"Hehe maap, Y udah ayo babang laper nih"

Dan mereka berdua pun pergi meninggalkan semua orang yang masih melongo karna ha tadi.

"Gkda bangku kosong dodol"

"Lah lo tadi kelamaan di kelas"

"Jadi sekarang gimana?"

"Tenang babang Riki yang ngatur lo tunggu sini nya incess"

Riki pun pergi ke gerombolan seorang siswi yang sedang asyik mengobrol dan ada juga yang sedang main hp Riki pergi dengan wajah yang sangat super duper datarnya, salah satu siswi itu ada yang melihat kedatangan Riki dan dia tau tujuan Riki adalah meja mereka lalu gadis itu menepuk semua bahu teman-temannya dan mengode kalau Riki seperti kelihatan marah.

"GOOOOO"

"Lah ayan" ucap Riki sambil menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal

"Belom juga d apa apain" ucap Riki "gimana kalo gw udah apa apain" Dia pun berbalik dan melambaikan kan tangan kepada Talia dan Lia pun mengerti dengan segera dia mendekati Riki.

"Tadi mereka lu apain?"

"Emang gw apain?"

"Lah ayan malah balik nanya"

"Emang lu liat gw ngapa ngapain mereka?"

"Gksih orang lu cuma jalan tapi mereka langsung kabur" bingung Talia

Riki yang melihat kebingungan Talia pun tak bisa menahan senyum nya untuk mengembang.

"Gimana kgk kabur, gw pasang muka tembok gitu haha" ucap Riki dalam hati

Talia memang tidak melihat wajah Riki tadi karna Riki membelakangi diri nya.

"Udh duduk pesen apa nanti gw banyarin"

Setelah Berjam jam menunggu dan mendengarkan ocehan guru karna sekarang adalah kelas matematika sungguh ingin mati saja Talia entah mengapa dia sangat bosan dengan pelajaran biasanya dia akan slalu bersemangat tentang pelajaran tapi ini tidak.

Tringggggg......tringggggg.....

Bel pulang pun telah berbunyi.

Seluruh kelas bersorak dan merapihkan semua peralatan mereka tak terkecuali Thalia.

"Lu pulang bareng siapa?"

"Sama Riki kok"

"Oh sama es batu"

"Kok lu dari tadi manggil Riki es batu emang kenapa?"

"Ohh gpp sih udah kebiasaan soalnya tuh pacar Lo itu dingin banget"

"Wait Riki dingin?" Batin Talia "tapi dulu dia juga dingin sama gw, kenapa sekarang malah berbanding balik dari yang dulu nya" pikir Talia masih dalam hati.

Novi yang melihat keterdiaman Talia pun ingin menyadarkan nya tapi..

"Liaa..ayok pulang"

"Buset ki suara Lo"

"Bodo lu jomblo sirik aja"

"Bodo amat"

"Udh udah  ihh kalian berantem Mulu"

"Y udah ayok turun".

✨✨✨✨

Hai haii ketemu sama akuu masa depan nya manu😚

Sumpah ini gk jelas maap nya makin sini makin kgk nyambung:'(

Votmen nya di tunggu Mulu loh':)

Bay bay sampai jumpa dilain waktu😋💕

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Wind BreezeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang