1

9 4 0
                                    

Dringggg  Dringggg...
Nggak tau apa tu suara toa atau suara jam gue yang udah teriak teriak buat bangun gue.

Datang sosok orang yang nggak jelas tampangnya. Ya... Dia abang gue, namanya reyhan, abang kandung kesayangan gue😘.

"Woi bangun woi, lo bangun nggak sebelum gue bilang ke mami kalau lo nggak usah sekolah lagi". Teriak abang gue

"Bodo ammmmmaaaat" teriak gue sambil menekan kata amatnya.

"Mamiiii... Lisa nggak mau sekolah lagi mi, ambil aja mobil, atm, dan semua fasilitasnya miiii" teriak kak reyhan yang bikin gue langsung terbangun dan duduk sambil maki kak reyhan.

"Licik lo" kata gue sambil menempeleng kepala kakak gue tersayang.

"Biarin wlekk😝" sambil mejulurin lidahnya.

Gue langsung ke kamar mandi buat mandi. Setelah beberapa menit gue mandi gue pun langsung keluar kamar dengan memakai baju sekolah kesayangan gue, dan langsung ke meja makan buat makan nasi goreng dan minum susu yang udah di buat oleh bi sri pembantu di rumah gue. Setelah selesai makan gue pun berangkat sekolah dan tak lupa gue pamitan sama mami and papi gue.

"Miiii... Piiii... Lisa berangkat dulu ya"

"Oke... Langsung pulang lo"

"Oke sip"

Gue langsung berangkat naik mobil merah kesayangan gue. Otw menuju ke sekolah.

***

Di dalam perjalanan gue, tiba tiba aja ada orang yang nabrak gue dari belakang.

Sontak gue langsung keluar, walau waktu ke sekolah hanya 5 menit lagi. Dan terlihatlah cowok ganteng dengan seragam yang jelas nggak sama dengan gue.

"Apa maksud lo hah? Nggak seneng lo kalau gue punya mobil mewah kek gini? Iri lo? Pokoknya lo harus ganti rugi" kata gue yang langsung ngegas.

"Ehhh jangankan mobil mewah lo ini, harga diri lo aja jalau bisa gue bayar, gue bayar deh sekarang."ujarnya yang ngebuat gue spontan langsung mau nampar dia, tapi berhasil dihadang sama tangan berototnya.

"Apaan sih pegang pegang" ujar gue sambil maksa buat lepasin tangan gue dari tangannya dia.

"Siapa juga yang mau pegang tangan lo tu ha?, gue mau nangkis tangan lo yang mau mendarat di wajah ganteng gue ini." katanya sambil lepasin tangannya dari tangan gue dan langsung senyum ganteng dan bergaya sambil ngerapiin rambutnya.

"Ganteng??? Kepala petak lo ganteng" kata gue yang agak nyesal karna sebenarnya dia ganteng banget.

"Bilang aj kalau gue ganteng nggak usah malu malu deh" ujarnya yang gue balas dengan peputaran mata gue yang menandakan gue jijik nengok tu orang.

Tapi nggak sengaja gue ngelirik jam ditangan gue yang udah telat 15 menit buat ke sekolah. Dengan segera gue langsung masuk ke mobil tanpa berkata apapun sama tu orang.

disepanjang perjalanan gue hanya bisa menceloteh sendiri karna kesal dengan orang yang nabrak gue tadi

"Mampus dah gue bakalan terlambat ni, oiyaaa... Pak asep kan hari ini jaga pintu pagar mampus dah gue, tengok aja tu orang mudah mudahan nggak bernafas lagi dia" celoteh gue sambil ngebut ke sekolah

***

Sesampainya gue disekolah gue langsung ngelirik ke pagar apakah ada pak asep atau tidak.

"Huuuh... Untung pak asep nggak ada" dengan segera gue langsung masukkan mobil gue ke dalam parkiran dan menuju ke kelas gue.




















Haiii guysss😘

sampai sini dulu yaaa

*
*
*
*

Jangan lupa vote and koment

Okeyyy👍

Jadilah para readers yang setia sama ceritanya aku

I love you💕

See you again💞

To FinishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang