9

20 1 0
                                    

Dentingan jam mulai berseru,
ketika jarum pertama menembus kulitmu
aku tersenyum haru, melihat penampakan didepanku

kamu tertidur pulas disitu
tertidur dengan noda merah di bajumu
kau berteriak sendu
ketikaku menancapkan penaku
warna merah segar mengalir di mata indahmu

kini aku memegang pisauku
kamu menghitung tiga, dua, satu
dan sayangnya pisauku telah menghunus perutmu
kini sang putri mulai bermain dengan ususmu
nampaknya ia mulai bosan, dan kini mulai bermain dengan suara dentingan mu

setelah nya aku tak mendengar detak jantung mu
apa karena aku mengambil jantung mu?
sekarang aku melihat pantulan diri ku
tertawa bahagia, setelah merenggut nyawamu
aku bahagia karena telah membunuh SAHABATKU :)

f a r a h n a d h i f a h

( Terimakasih telah bermain denganku)

KATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang