Sebelum Kejadian Itu...

428 21 0
                                    


Namaku Bryan. Aku memiliki banyak sahabat di sekolahku. Tapi yang paling dekat denganku adalah Belle, Rio, dan Angel. Aku dan Belle di kelas 9A sedangkan Rio dan Angel di kelas 9C. Meskipun kelas kita berbeda, tapi kita tetap selalu bersama.

Di kelas 7A...

"Bryan, kamu sudah tau kalau ada anak baru di kelas kita??", tanya Belle kepadaku saat aku sedang sibuk memainkan handphone.

" kau tau dari mana??", tanyaku balik.

"Dengar-dengar sih begitu", kata Belle yang sibuk mengikat rambutnya yang berwarna cokelat itu.

Saat aku ingin menanyakan sesuatu ke Belle, Mrs Mia datang sambil membawa seorang gadis berponi berdarah dingin.

"Selamat pagi anak-anak. Sekarang kita kedatangan murid baru di kelas kita. Izinkan dia perkenalkan diri dulu", kata Mrs Mia dengan gaya rambutnya yang khas.

" Namaku Rina. Terima kasih sudah mau mendengarkanku", hanya itu perkataan yang dikatakannya. Semua murid di kelasku heran dengan sikapnya yang dingin.

"Mmm... Baiklah. Rina silahkan duduk di sebelah Belle, gadis berambut cokelat di pojok itu!", Pinta Mrs Mia. Aku melihat raut muka Belle berubah.

Dengan langkah datar, Rina melangkahkan kakinya ke bangkunya dan duduk di sebelah Belle.

Pelajaran Bahasa Indonesia terlewati, namun tak ada yang berubah dari raut muka Belle. Dia tampak tidak senang duduk bersebelah dengan Rina.

Pulang sekolah....

"Aku sudah muak dengan sikapnya. Bisakah Mrs Mia memindahkannya di sebelah Elmira,teman kita yang sombong itu??", marah Belle. Rambut cokelatnya bergoyang keras saat dia marah.

Pandanganku beralih pada Rina. Dia pergi ke gedung sebelah sekolahku. Bukannya itu gudang??mengapa dia masuk kesitu?? Mecurigakan, pikirku. Namun aku tidak peduli.

"Sabarlah, Bell. Aku juga pernah mengalaminya di SD dulu. Tapi lama kelamaan dia sudah berubah menjadi lebih baik dan ramah", kata Angel menenangkan Belle yang sedari tadi marah karena Rina.

" aku lihat Rina tadi di gudang. Nggak tau dia mau ngapain", kataku pada Belle.

"Oke. Aku akan mendatanginya", kata Belle lalu berlari menuju gudang sekolah. Aku ingin menghentikannya tapi terlambat. Aku, Angel, dan Rio menyusul Belle.

Dengan perlahan Belle membuka pintu gudang. Melihat keadaan di dalamnya, dia langsung masuk. Aku pun menyusul.

" Rina, apa yang sedang kamu lakukan??", teriak Belle pada Rina yang sedang sibuk dengan apa yang dikerjakannya. Kulihat di sebelah Rina ada kucing hitam yang bagiku sangat menyeram- kan.

 Kulihat di sebelah Rina ada kucing hitam yang bagiku sangat menyeram- kan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku... Hanya bermain dengan seekor kucing hitam", jawab Rina dengan muka menunduk.

"Kau tau, sampul buku bahasa Indonesia ku robek karena kamu yang tiba-tiba melemparnya ke arah kucing hitam ini di kantin tadi", marah Belle. Rina hanya menunduk.

"Aku... Minta maaf", jawab Rina.

"Aku akan memaafkanmu, jika kamu menggantikan sampulku dan memberikan kucing hitam itu padaku", kata Belle.

Muka Rina berubah. Dia menoleh ke arah kucing hitam itu, lalu menggendongnya dan memberikannya kepada Belle.

"Ini kucing hitamku. Besok aku akan menggantikan sampul bukumu", kata Rina, lalu meninggalkan kami.

Belle tersenyum puas melihat Rina yang memberikannya kucing hitam itu. Dia menaruhnya di bawahnya lalu menedangnya bahkan menginjaknya.

" Belle, ada apa??", tanya Rio.

"Semua kekacauan ini cuma gara-gara kucing hitam ini. Aku ingin dia musnah", kata Belle sambil tetap menginjak kucing hitam itu. Kucing itu terkulai lemah.

Belle mengajak aku,Angel, dan Rio untuk segera keluar dari gudang. Dia tidak peduli dengan keadaan kucing malang itu.

My School (Horror)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang