Lama kelamaan,Coryz dan Nasya mulai dekat,dan akhirnya pun mereka berdua jadian,gue pun coba merelahkan Dia buat sahabat gue Coryz.Tapi gue sempat merasa kecewa,gue tu kalau ada apa-apa gue langsung bilang ke coryz,bahkan hal yang tidak penting pun gue selalu bilang,tapi si coryz ini pas jadian sama Naysa ga bilang-bilang ke gue,nah gue kan sebagai sahabat nya kerasa terhianati dan juga kerasa udah ga penting,dan gue pun tau kalau mereka udah jadian karena gue tanya sendiri sama si Nasyanya,dan tanggal mereka jadian itu udah hampir seminggu yang lalu.
Dan disitu pun gue langsung rasa-rasa putus asa,kecewa,kehilangan.Tapi gue tetep jalanin persahabatan kita,tapi sampai saat ini,dia pun belum tau kalau hal ini pernah membuat gue benar-benar sakit hati....Tapi ya sudahlah,dia udah nyaman sama sahabat gue,jadi gue hanya bisa pasrah,dan hanya bisa memendam rasa sakit dan kekecewaan dari semuanya itu...
Seiringnya waktu,mereka berdua udah lebih dekat,sering telpon telponan,sampe-sampe chat gue ga di balas:"...mereka saling video call-an dan mereka sudah mulai merasa nyaman dengan hubungannya,gue hanya bisa pendam itu semua,walaupun pait,sakit,tersakiti,tapi kalau buat sahabat gue lakuin itu semua.
Tapi lama kelamaan,hati ini sudah mulai lelah,hati ini masih menunggu hal yang tidak pasti,dan pada akhirnya gue mencoba untuk move on,tapi untuk lakuin itu,tak semudah menulis katanya,memang terlihat gampang,tapi kalau memang sudah mempunyai rasa yang nyaman,kata itu akan terlihat sulit untuk di lakukan.
Hari hari gue patah hati,nangis,kecewa,pasrah,hanya karena selalu memikirkan dia udah bahagia sama yang lain,betapah bodohnya aku,yang menunggu hal yang tidak pasti.Setiap saat mereka berbicara bersama,bercanda dan tertawa,gue rasa hal itu sudah mulai hilang dalam persahabatan kita,yang dulunya kita bercanda bersama sahabat,dan sekarang bercanda bersama pasang.Jujur sampai saat ini gue blum bisa move on juga,tapi ya mau gimana lagi,jadi gue hanya bisa nanggung itu semua,dengan patah hati,kecewa,tangisan air mata yang selalu mengalir setiap melihat mereka bersama...
YOU ARE READING
Bestfriend are?
RandomKisah ini diambil dari penulisnya sendiri,dimana hari-hari nya penuh dengan rasa sakit hati,tangisan dan juga kecemburuan,tidak ada lagi canda dan tawa,hanya demi SAHABATnya sendiri:).