chap 3

582 38 0
                                    

Hai chingu,

aku mau nganti judul soalnya ntar ndak ngga nyambung ma ceritanya , terus yang ganti cmn judulnya kok ceritanya engga. Maaf ya chingu☺

Jennie pov.

"Yakkk.." kakakku sangat terkejut.

"Kalian ini ya menyebalkan." Ucapnya kesal.

"Kenapa malah cuman duduk disini mari aku foto, kakak ayo pleasee jangan cmn duduk." Aku dan lisa menarik narik tanggan yerin.

"Kalian sangat bawel, lepaskan aku bisa jalan sendiri." Kami melepaskan tautan tangan kami.

"Kak berdiri disitu, jennie berikan kameramu kepadaku aku ingin memfoto kakak yang cantik ini." Lisa mengarahkan.

"Aku harus berdiri dimana ini?." Ucap kakak.

"Sebaik nya kakak mundur." Perintah lisa.

"Udah?."

"Lagi" giliranku yang mengarahkan.
Tiba tiba...

"Yakkk." Kakak tersandung, dan ditangkap oleh pemuda tampan , tinggi.

Kakak terlihat hanya mematung ditangkapan namja itu. Aku tidak tau namja itu siapa tapi entah dari mana perasaanku merasa bahwa kakak mengenalnya. Aku dan lisa berlari menghampiri kakakku.

"Kakak." Aku dan lisa mencoba memanggil kakak. Kakak langsung bangun dari tangkapan namja tersebut dan berjalan menghampiri kami.

"Kita bisa lanjutkan jalan jalan besok bisa?." Ucapnya, kami sangat tekejut karena ini baru sebentar kita meninggalkan rumah. Entah apa yang terjadi.

"Kakak kenapa?." Tanyaku.

"Tiba tiba kakak pusing." Aku tau itu hanya berbohong, pasti ada apa apa dengan namja tadi.

"Baiklahh."ucapku, lisa hanya mengangguk.

Kami menuju ke tempat parkir mengambil mobil, Kembali ke rumah. Hanya ada keheninggan didalam mobil. Aku berusaha  memecahkan keheningan.

"Kakak tadi tidak apa apa?." Hanya anggukan yang diberikan.

"Apa kakak mengenalnya?."  tidak ada jawaban dari kakak.

Salah satu hanphone dari ada yang berbunyi, itu bukan sekali hanphoneku,ternyata hanphone kakak. Kakak hanya membuka hanphone melihat siapa yang menelephone nya dan tanpa ia jawab  menaruh kembali hanphonya ketempat semula.

"Siapa kak?." Ucap jennie

"Bukan siapa siapa." Aku sunggung binggung dengan ini entah apa yang terjadi.

Keadaan mobil mulai hening kembali. Kami telah sampai rumah. Kakak langsung menuju kamarnya. Aku dan lisa hanya binggung. Aku dan lisa naik keatas menuju kamar jennie.

Lisa duduk ditempat tidurku. "Ada apa dengan kakakmu tadi?" Ucap lisa spontan.
"Aku juga tidak tau, sepertinya kakak mengenal orang yang menolongnya dan yang menelphone nya tadi menurutku orang yang menolongnya tadi." Jelasku.

Lisa hanya mengangguk. "Aku mengambil makanan dan minuman dulu ya." Lisa kembali menganggung dan memainkan hpnya. Aku berjalan menuju dapur melewati kamar kakakku. Saat aku melewati kamarnya aku mendengar tangisan, aku rasa itu kakakku.

My Coldest Boyfriend  (KTH×KJN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang