Waktu terus berjalan mengikuti jalan kehidupan, begitupun Jihoon.
Setelah Daniel mengungkapkan perasaannya, dia bisa merasakan Daniel semakin lengket kepadanya.
Hari-hari Jihoon jalani dengan sepenuh hati sekarang, karena kehadiran lelaki beruang pemakan jelly yang ada disebelahnya ini.
Jihoon mengernyit saat melihat suasana café yang sepi, padahal yang ia tau besok hari libur.
Ya, Jihoon berada di café tempat ia dan Daniel bertemu untuk pertama kali. Sebenarnya Jihoon malas, sangat, tapi Daniel selalu memaksa dan mengancam tidak akan memberikan ayam lagi.
Hei, semua orang juga tau makanan lebih penting dari cinta.
Dengan langkah gontai Jihoon mengikuti langkah besar Daniel yang membawanya ke rooftop dan menuntunnya duduk dan- dan meninggalkannya sendiri.
Gelap, sepi dan sunyi.
Tapi ada sesuatu yang membuat Jihoon bingung.
Kenapa ada panggung didepan sana?
✖
Dilain tempat, Daniel sedang berusaha untuk tenang bersama teman temannya.
Rencananya, malam ini ia ingin melamar Jihoon.
Katakan ia gila.
Ia benar benar gila terhadap cintanya.
Wajah Daniel memucat karena ia terlalu gugup dan dihadiahi tawa besar dari temannya, Guanlin, Jungkook dan Jaehyun.
Mendengar itu wajahnya kian memucat dan tawa yang ia dengarkan pun semakin besar.
Hhhh ini tidak akan berhenti, batin Daniel nelangsa.
✖
Kembali ke sisi Jihoon, sekarang ia memegang buket bunga yang baru ia dapatkan dari staff cantik barusan.
Pikirannya menerawang saat melihat buket yang ia pegang. Dengan senyum kecil dibibirnya, dengan hati berdebar Jihoon mengelus buket bunga yang ia pegang.
Cantik, batinnya.
"Sir i'm a bit nervous 'bout being here today~"
Lamunan Jihoon buyar dan mendangak melihat kearah panggung. Pipi gembilnya perlahan memerah karena melihat Daniel yang sedang menyanyi dengan balutan jas dan menghadap kearahnya.
"Still not real sure what I'm going to say
So bear with me please
If I take up too much of your time.""See in this box is a ring for your oldest.
He's my everything and all that I know is.
It would be such a relief if I knew that we were on the same side.""'Cause very soon I'm hoping that I..."
Tes.
Air mata yang Jihoon tahan sedari tadi akhirnya pun jatuh.
Haru. Ia tidak menyangka akan ada yang mengajaknya serius.
Ia juga tidak menyangka, akan mendapatkan semua kebahagiaan ini. Mencintai, dan dicintai kembali.
Daniel tersenyum kecil, "Can marry your son
And make him my wife,""I want him to be the only boy that I'll love for the rest of my life,"
"And give him the best of me 'til the day that I die, yeah."
"I'm gonna marry your princess
And make her my queen,""He'll be the most beautiful bride that I've ever seen,"
"I can't wait to smile
When he walks down the aisle
On the arm of his father,""On the day that I marry your son."
Air mata makin deras membasahi pipi Jihoon. Daniel sambil tekikik geli berjalan ke arah Jihoon untuk mengusap pipinya lembut dan berjongkok dihadapannya.
Dengan senyuman tulus yang terpancar dari wajahnya, Daniel mengulurkan kotak cincin kehadapan Jihoon.
"Menikahlah denganku."
Jihoon kembali menangis.
Dan di tanggal 10 Oktober, jam 10 malam, Daniel dan Jihoon resmi bertunangan.
.
Satu bulan kemudian.
Pernikahan mereka dilaksanakan. Dengan konsep yang didominasi warna putih dengan sedikit emas membuat para tamu betah berlama lama didalam.
Glamour tapi tidak meninggalkan kesan nyaman.
Setelah mengucap janji suci diatas altar, kedua mempelai dengan saling menautkan tangan melempar bunga kebarisan para tamu, dan Daniel tertawa keras saat tau temannya Jaehwan mendapatkannya.
Hari ini panjang, melelahkan namun menyenangkan.
Dan mulai tanggal 10 November 2018, Kang Daniel juga Kang Jihoon resmi menjadi pasangan yang sah dimata Tuhan.
Disetiap hubungan, pasti akan selalu ada naik dan turun. Dan jelas semua itu tidak bisq dihindari.
Kehidupan Daniel dan Jihoon setelah menikah banyak diwarnai lika-liku. Diawali dengan Jihoon yang tidak sengaja membuka akun mantan kekasih Daniel yang sedang menjelekkan lelakinya.
Jihoon ingat, ia menangis bukan karena ada yang menjelekkan lelakinya, tapi karena Daniel yang meminta maaf berulang kali. Padahal bukan kesalahannya.
Kehidupan Jihoon menjadi lebih berwarna saat tau Daniel akan selalu berada disampingnya. Walaupun banyak perbedaan pendapat, lika-liku dan cobaan.
Karena ia tau, setiap orang membutuhkan orang lain yang mengerti.
Karena ia juga tau, ia sangat mencintai Daniel nya.