"Mel"
"Kenapa bil?"
"Kalo aku bilang aku sayang kamu, kamu percaya?"
"Percaya, emangnya kenapa?"
"Tapi kali ini beda mel"
"Apa yang beda bil? Kan sudah jelas namanya juga sahabat ya pasti saling menyayangi"
"Aku juga tau mel, tapi yang ingin aku luruskan adalah aku sayang kamu lebih dari sahabat"
"Apa?kamu barusan bilang apa?"
"Aku yakin kamu masih bisa mendengar dengan jelas apa yang barusan aku katakan mel"
"Itu mustahil bil"
"Tapi itu fakta yang ada mel, aku sayang kamu melebihi rasa sayang sebagai sahabat"
Aku yang sudah kehabisan kata kata pun hanya bisa bisa terdiam dan meratapi Sabil yang hampir menghilang seiring ia berjalan
Entah apakah aku yang bodoh karena tidak menyadari perasaan lebih Sabil terhadap ku atau justru Sabil yang salah karena telah jatuh hati kepada ku?
Pertanyaannya disini, siapa yang salah? Aku atau Sabil?
—amelia.
Tak seindah yang kau bayangkan.
#tengahmalampenuhrindu
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu
Poetry"Kamu tau apa yang lebih indah dari pada bintang?" "Bulan?" "Salah" "Lalu yang lebih indah dari pada bintang apa?" "Yang lebih indah dari pada bintang ya kamu"