Kehilangan seseorang yang sangat kita sayangi kadang membuat kita menjadi orang yang berbeda. Begitulah yang dialami Chanyeol.
Semenjak ibunya meninggal, ia menjadi seseorang yang pendiam dan tidak peduli dengan sekitarnya. Terlebih ayahnya menikah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mulutnya terus menggerutu tentang Dylan yang terus membuatnya kesal sepanjang hari.
" Dia memang pria gila." Umpat Somi membuang nafas beratnya seolah dirinya harus paham kalau Dylan bukanlah pria normal pada umumnya.
Hujan semakin deras, Somi sedikit berlari masuk ke rumahnya.
" Tanyeowaseumnida (aku pulang)." Ucapnya meletakkan sepatunya di rak. Dia terkejut melihat Chang Wook tertidur di sofa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Soni tersenyum dan menggerakkan tubuh kakaknya itu agar bangun.
" Oppa, irreonayo (bangun)." Kata Somi. " Aigo, aku ketiduran." Jawab Chang Wook sambil menguap. " Ne." Jawab Somi tersenyum. " Geurae (baiklah), oppa belum menyiapkan makan malam untukmu." " Gwaenchana (tidak apa-apa), aku ingin makan ramyeon."
Chang Wook tersenyum lalu mengacak rambut Somi.
" Oppa, chalja (selamat tidur)." Kata Somi melambaikan kedua tangannya. Chang Wook tersenyum lalu menyuruh Somi untuk tidak tidur terlalu malam sebelum ia berjalan menuju kamarnya.
•••••••••••••••••••
Somi berjalan lemas karena Chanyeol tidak masuk kuliah hari ini, berulang kali ia mencoba menghubunginya tapi tidak ada jawaban. Dylan berdiri memperhatikannya dengan wajah penasaran. Seperti biasa Somi menabrak dada Dylan dengan keras.
" Aww." Pekiknya. " Yaa, kau ini kenapa tidak pernah berjalan dengan benar." Omel Dylan. " Molla (aku tidak tahu)." Balas Somi tidak bersemangat lalu berjalan meninggalkan pria itu. " Jamkanman (tunggu)." Kata Dylan menarik tas punggung Somi. " Ya ya aku tidak ingin berdebat denganmu, lepaskan." Berontak Somi.
Semua orang langsung memperhatikan ke arah mereka.
