Kehilangan seseorang yang sangat kita sayangi kadang membuat kita menjadi orang yang berbeda. Begitulah yang dialami Chanyeol.
Semenjak ibunya meninggal, ia menjadi seseorang yang pendiam dan tidak peduli dengan sekitarnya. Terlebih ayahnya menikah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Hyung, apa kau berpacaran dengannya?" Tanya Dylan tiba-tiba di belakangnya. Chanyeol menghela nafas lalu menoleh ke arahnya. " Bukan urusanmu." Balasnya sinis. " Hyung." " Aku pernah bilang padamu, cukup abeoji yang kau ambil." Ujar Chanyeol menekan kata-katanya. Ia memegang pundak Dylan lalu berjalan meninggalkannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dylan mengepalkan tangannya karena kata-kata Chanyeol membuatnya marah.
------------------
Kelas selesai, Somi memasukkan laptopnya ke dalam tas. Tiba-tiba Jennie menggandeng lengannya dan mengajaknya untuk makan tteokboki bersama. Somi tidak bisa menolaknya, mereka bertiga (Hanbin juga ikut) berjalan bersama keluar ruangan. Langkah mereka terhenti karena Profesor Park datang menghampiri mereka.
" Somi-ssi, kau punya waktu, ada yang ingin aku bicarakan. " Kata Profesor Park. " Geuromnyeo (tentu)." Jawab Somi bingung. " Baiklah, aku menunggumu."
Profesor Park tersenyum lalu berjalan meninggalkan mereka. Jennie menghela nafasnya dengan sedih karena Somi tidak bisa makan dengannya lagi.
" Lain kali kita makan bersama, hari ini kau bisa makan dengannya." Ujar Somi menoleh ke arah Hanbin. " Aku bosan makan dengannya." Balas Jennie pergi meninggalkan kedua sahabatnya dengan wajah kesalnya. " Yaa ya ya, bukankah aku teman baikmu." Kata Hanbin mengejar Jennie.
Somi hanya tersenyum melihat kelakuan mereka.
-------------------
Somi menuangkan soju untuk Profesor Park.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
