1

30 3 0
                                    

Aku tau alasan bebeerapa orang yang masuk di kehidupanku adalah untuk membantuku tumbuh menjadi kuat tapi tidak untuk tetap tinggal

Salma

================================

Salma POV

Senja di ujung barat mulai terlihat. Dan itu menandakan hari menjelang sore. Aku tahu itu. 

16 Mei 2018.

Aku memutuskan untuk mengakhirinya dengan menulis tanggal hari ini. Kembali kulihat senja itu dengan tatapan menerawang.

''Hhhhh.....'' aku menghembuskan nafas panjang. Tak ada gunanya lagi, sudah berlalu. Dan aku harus menerima nya.

Kulihat jam tangan warna abu-abu yang bertengger indah di pergelangan tangan kiriku. Seketika aku membelalak saking terkejut nya ketika ku ketahui jam sudah menunjukkan pukul setengah enam.

''Mampus gue....'' gumamku

Segera, aku memasukkan buku berhargaku itu ke dalam tas lalu melangkahkan kaki ku lebar lebar atau lebih tepatnya berlari menuju pintu dan menuruni anak tangga demi anak tangga untuk sampai ke lantai dasar.

Aku semakin mempercepat langkahku ketika sampai di bawah.  Karna aku tidak mau hal yang tidak ingin ku alami sore ini, akan menimpaku.

Oh tidak...jangan sampai itu terjadi, batinku seraya menggeleng-gelengkan kepala

Ketika sampai

Dan......

Yang benar saja. Kekhawatiranku sangatlah tepat. Dan instingku sangatlah tajam.

Aku melihat gerbang didepanku ini sudah tertutup rapat rapat dan oh tidak, gerbangnya juga terkunci.

Ku edarkan pandangan kesekelilingku, tak ada orang sama sekali.

Tamatlah sudah hidupku. Kenapa keberuntungan tidak memihak kepadaku kali ini.

Aku menghela nafas panjang dan sesekali mengusap usap kepala ku yang notabane nya ngga pusing sama sekali.

Hari sudah mulai menjelang malam,  adzan maghrib mulai berkumandang. Dan sialnya aku teringat dengan cerita cerita konyol yang tadi pas waktu istirahat lagi kami bahas.  Tentang si penunggu sekolah ku ini yang katanya serem banget,  suka nakutin murid murid yang suka buat onar di sekolah. Dan parahnya,  katanya si makhluk makhluk itu keluarnya pas lagi mau maghrib.  Nah lo. 

Menurut beberapa ilmuan dari tim kepo setan di sekolah ku, katanya wajahnya itu ancur, perempuan berbaju putih, kalau jalan mengambang, punya rambut panjang sampai kekaki,  untung ya rambut nya cuma sampek kaki lah kali tuh hantu punya rambut ngelebihi kaki atau ngga sekalian aja 10 meter tuh rambut,  pasti udah mecahin rekor tuh. Eh kok malah ngebahas si hantu itu sih,  kalau dateng gimana coba.

"Ish kok gue jadi merinding gini" gumamku sambil mengusap-usap tengkukku dan melihat dengan was was.

"Waaaaa................. " teriakku histeris ketika aku merasakan seperti ada sentuhan tangan di pundak kiriku. Refleks aku menutup rapat rapat muka ku dengan kedua tangan.

"bismillah,  bismillah,  bismillah setan jangan ganggu gue,  plisss,  gue ngaku gue salah,  pliss jangan ganggu gue yaa,  suwerr gua ngga akan ngebahas tentang setan setan,  ya ya ya,  pliss hilang dong... " ucapku secepat kilat saking takutnya.

"Hahahahahahaha..... "

Kok setan nya ketawa sih haduh gimana nih,  batinku

"Woy....ngga ada setan kali. Penakut,  heh, hahahaha" aku mendengarnya.  Dan aku sadar aku baru saja dikerjai.  Dan apa tadi,  aku di katai penakut.  Fixs,  ini orang ngeselin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

2FTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang