ZWEI (DUA)

33K 2.9K 263
                                    

💃💃💃

Lilo keluar dari mobil dan melihat rumah megahnya yang tertutup. Meski demikian, ia tahu di bagian dalam dan halaman belakang sudah dipenuhi atribut persiapan pesta ulangtahunnya dalam beberapa hari lagi. Diraihnya tas dan ditatapnya bodyguardnya yang membuka lebar pintu mobil. Ia melihat tangan Alois yang diperban dan ditunjuknya bagian itu dengan meringis.

"Kau sudah ke dokter ya?"

Alois balas menyeringai. "Ini dari kotak darurat di bagasi."

Lilo menaikkan alisnya dan melangkah menuju tangga rumahnya. "Selamat beristirahat bagi kalian." Ia tahu, ketika pintu rumah terbuka, maka sudah menyambut delapan bodyguard lainnya yang akan menjaganya di dalam rumah, menggantikan tugas delapan orang sebelumnya yang berjaga sejak pagi.

Bahkan sebelum Lilo menyentuh gagang pintu ganda, benda itu sudah terbuka dengan sendirinya oleh salah satu bodyguard yang berada di dalam. Tak perlu heran bagaimana mereka tahu akan kemunculan Lilo, jawabannya ada pada kamera pengawas yang ada di sudut atas teras yang terhubung pada ponsel mereka masing-masing.

Isi rumah yang demikian megah menyambut Lilo berikut deretan para lelaki muda berpakaian serba hitam dengan alat komunikasi di salah satu telinga mereka. Seorang bodyguard menyambut Lilo dengan berkata sopan.

"Selamat datang, Fräulein Lilo."

Pintu menutup di belakang Lilo dan secara otomatis Lilo menjawab sambutan sang bodyguard. "Aku pulang." Matanya melihat hiasan-hiasan serba pink di area ruangan luas di hadapannya yang rencananya akan menjadi ruang dansa saat pesta. Dari tempat ia berdiri, Lilo bisa melihat tangga melingkar yang menuju kamar-kamar di lantai dua. Di tengah ruangan luas itu, Lilo selalu mendapatkan sambutan hangat asisten rumah tangga keluarga Dommer. Nyonya Greta.

"Anda sudah pulang sekolah, Fräulein? Apakah ingin cemilan?" Nyonya Greta menatap Lilo dengan lembut.

Lilo melebarkan senyumnya dan memeluk Nyonya Greta yang gemuk dan hangat. "Nanti, aku mau tahu dulu mengapa Edith ada di sini?"

Lilo menelengkan kepalanya pada seorang perempuan ramping berkacamata yang berdiri tenang di samping Nyonya Greta. Edith Huber adalah sekretaris ayahnya sekaligus publisis Lilo yang ditetapkan oleh ibu Lilo. Edithlah yang selalu memeriksa isi media sosial Lilo –instagram, twitter dan facebook-, mengganti kalimat, mengatur dan menentukan apa saja yang harus dilakukan Lilo di setiap acara termasuk jadwal les bahasa inggris Lilo.

Edith tersenyum mendapati pandangan curiga Lilo. "Well, bagaimana kalau kita duduk dulu?"

Lilo tertawa dan menuju ke arah tangga melingkar. Dia menatap Edith melalui bahunya. "Duduk bersamamu artinya akan melihat kau membuka Ipadmu, membacakan jadwalku hari ini dan menceramahiku masalah ulah kaburku sebelum Papa atau Mama mengetahuinya." Kemudian Lilo mengetuk pelan pelipisnya. "Oh, aku ingat. Sehabis memakan cupcakeku, aku harus bersiap ke tempat les bahasa inggris dan dikawal oleh delapan men in black, seperti biasa. Setelah les, aku akan latihan balet selama satu jam, mengecek pekerjaan rumahku dan berakhir di ruang makan, makan malam sendirian dengan menu mewah dan ketika aku sudah berlayar ke pulau mimpi, Papa dan Mama baru pulang."

Edith meringis mendengar kalimat sindiran Lilo. Sejenak suasana di ruangan itu sunyi, bahkan para bodyguard yang berada di sekitar Lilo tak bergerak sama sekali. Halus, Edith menyentuh lengan Lilo.
"Ini bukan untuk membahas jadwal harianmu, Fräulein. Tapi ibumu memintaku untuk mencari tahu apa saja yang ingin kau tambahkan untuk pesta ulangtahunmu? Ia akan memenuhi keinginanmu."

Lilo mengembangkan kedua tangannya di udara. "Bukankah sudah terpenuhi? Kalian sedang bekerja keras menjadikan ini pesta tak terlupakan. Mama sudah mengatur semuanya."

Is She Really Pregnant? (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang