💃💃💃
3 hari sebelumnya.
"Ciit!!"
Sebuah Audi berwarna pink tampak berhenti tepat di depan gerbang Berlin British School, diam sejenak dengan mesinnya yang tanpa suara. Dua mobil sedan hitam lainnya berhenti tepat di depan dan belakang audi pink tersebut. Tampak pintu-pintu dari dua sedan hitam itu terbuka dan keluarlah empat pria muda berpakaian hitam, lengkap dengan kacamata hitam dan alat komunikasi yang tergantung di telinga masing-masing. Jika ditotalkan maka ada delapan pria berpakaian seperti itu berdiri di sekitar audi pink itu dan salah satu dari mereka membuka pintu mobil mungil tersebut.
"Silakan, Nona Lilo." Pria muda berkacamata hitam itu membentang pintu mobil, memberi jarak agar sang pemilik mobil keluar dari tempatnya, berdiri tegak dengan sebelah tangan memegang daun pintu mobil sementara pria-pria lainnya berdiri mengitari audi pink dengan posisi sama, siaga dengan punggung tegak.
Seorang gadis remaja keluar dari mobil dengan pakaian sekolahnya yang berwarna putih dan rok lipitnya yang manis. Kulitnya putih dan sepasang pipinya meranum merah muda ketika terkena sinar matahari pagi. Angin lembut menyapu ujung rambut panjangnya yang berwarna pirang dan sepasang bibirnya yang berwarna pink melebar dalam senyum lucu ketika menjawab salah satu bodyguard yang bertugas mengekor hidupnya sepanjang hari.
"Danke, Alois." Lilo menarik tas punggungnya dan mendapati talinya tersangkut pada sudut pintu tepat ketika benda itu tertutup. "Opss!" ia meringis melihat tangan Alois menahan pintu mobil dan melepaskan tali tasnya yang tersangkut. Lilo yakin tangan itu pasti nyeri ketika terjepit daun pintu mobil demi tali tas sekolahnya. "Tanganmu baik-baik saja?"
Bodyguard bernama Alois itu segera menyembunyikan tangannya di balik punggung, menjawab sang nona dengan nada suara keren. "Tidak masalah, Nona. Silakan masuk ke kelas anda. Berg akan mengawal anda hingga ke kelas."
Lilo meringis dan mencoba melongok ke balik punggung Alois. "Kau yakin jari-jarimu tidak patah?" pandangannya terhalang oleh tubuh Alois yang bergeser.
"Ini bukan masalah besar. Silakan nona."
KAMU SEDANG MEMBACA
Is She Really Pregnant? (COMPLETED)
RomanceApakah kalian pernah membayangkan seluruh kegiatanmu selalu diikuti para paparazzi? Apakah kalian pernah membayangkan bahkan ketika kau makan ice cream di pinggir jalan dan menemukan artikelmu di dalam majalah remaja? Kalian pasti senang karena jadi...