Aku melihat penampilanku dicermin. Sejak malam tadi,aku sudah merasakan badanku sangat pegal sekali. Jika ini bukanlah hari dimana aku harus bekerja,mungkin sekarang aku sudah memanjakan tubuhku di pulau kapuk.
Mengingat pekerjaanku akan menumpuk jika aku tidak masuk bekerja hari ini. Dan atasanku pastinya akan memberikanku pekerjaan yang lebih banyak nantinya seraya melemparkan ocehan-ocehan pedas dari mulutnya yang tipis itu. Jam sudah menunjukan pukul 06.45 dan segeralah aku berbegas untuk pergi ke kantor. 'pastikan dirimu erin. Semangatlah' ucapku dalam hati menyemangati diriku sendiri.
**
"Apakah kamu baik-baik saja rin?" Tanya mba citra yang tempatnya kebetulan disebelah kubikelku."Ahh tidak. Memangnya ada yang salah dengan wajahku?" Tanyaku memperhatikan wajahku di cermin. Aku memang menyadarinya bahwa tubuhku saat ini sudah tidak bisa diajak kompromi lagi untuk bekerja. sepertinya aku akan tumbang.
"Kau lebih baik ijin dan segeralah pulang. Aku takut kau makin tidak enak badan jika dipaksakan" ucap citra cemas mengamati wajahku yang sudah terlihat pucat.
"Baiklah" aku segera menyelesaikan pekerjaanku. Yang saat ini aku pikirkan hanyalah pulang,tidur,dan mengistirahatkan tubuhku untuk 2 hari kedepannya. Akhir-akhir ini aku memang tidak memiliki banyak waktu hanya untuk berleha-leha dirumah. Ibuku selalu mendesak untuk memintaku mengantarnya ke keluarga alm.ayahku. kami akan berkumpul disana membahas apa saja yang biasanya dibahas dalam pertemuan keluarga besar. Dan membuatku sangat sulit untuk menghabiskan waktu seharian lebih di kamar tercintaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
my husband
RomancePertemuan secara mendadak,tanpa tahu rencana tuhan kedepannya.