Pagi telah tiba,dan waktunya aku untuk kembali ke aktivitasku. Tulangku rasanya sudah tidak bersemangat lagi untuk mengerjakan pekerjaan ku yang menumpuk. Pagi itu,pak doni atasanku menghampiriku. Memberikan tumpukan dokumen yang membuat mood ku hancur.
Oke skip. Setelah ini aku segera pulang.
Pagi tadi,aku berangkat naik kereta. Jarak antara stasiun menuju rumahku sangatlah jauh. Menguras kantong.
Mobilku sedang dibengkel akibat seminggu yang lalu aku menabrak seorang pedagang sayur akibat ulahku yang tidak fokus menyetir.Aku bingung,harus dengan siapa aku harus pulang. Aku harus menghubungi siapa. Teman-teman ku sudah pada pulang. Mbak asri yang merupakan satu arah denganku sudah dijemput suaminya. Tinggalah aku sendiri di loby.
Aku mencari kontak siapapun itu di hp. Tak lama kemudian,aku menemukan kontak temen lama ku. Zalin. Teman SMA ku. Aku tidak kenal dengan dia. Bahkan untuk mengobrol saja sepertinya jarang. Aku hanya kenal dengan wajahnya ,kita sering berpapasan. Selebihnya tidak.
Terpaksa aku harus menghubunginya melalu instaghram karna aku tidak memiliki kontak whats'up nya.
Oke. Ini cukup memalukan memang. Tak apalah. Dari pada aku sekarat di loby kantor malam ini."Assalamualaikum. Ini zalin kan?boleh minta tolong gak?mau nebeng pulang.nanti bensin gue ganti ko"
Cukup sudah basa basi ku. Kenapa aku memilih zalin?aku sering melihat dia dulu disaat berangkat sekolah. Kebetulan sekali rumahnya deket denganku.
"Waalaikumsalam,erin ya?boleh. Tunggu bentar ya. Gua masih ada misi yang harus di selesain. Nanti gua hubungin lagi. Share lok aja oke"
Itulah sepenggal pesannya. Aku senang. Untuk malam ini aku selamat untuk tidak tidur di kantor.
Zalin ini adalah seorang polisi. Disaat lulus SMA,dia memilih untuk melanjutkan pendidikannya di sekolah kepolisian. Aku kaget saat itu. Karena yang aku tahu,zalin ini memiliki postur tubuh yang berisi. Badannya tinggi. Dan dia telah berubah menjadi zalin yang tidak kusangka sangka.Saat ini,postur tubuhnya lebih terbentuk. Kulitnya sawo mateng. Mata elangnya tetap tajam seperti dulu. Tidak banyak berubah. Hanya postur tubuhnya saja yang berubah.
Saat ini zalin sudah tiba mejemputku. Hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk menunggu zalin. Karna tempat kerja zalin dari kantorku tidak terlalu jauh. Macet pun tidak. Karna ini sudah hampir pukul jam 22.30.Tidak banyak bicara. Zalin adalah manusia yang tidak banyak omong. Aku berada di suasana canggung. Aku memakluminya. Karna yang aku tahu,zalin tidak mudah akrab dengan wanita.
KAMU SEDANG MEMBACA
my husband
RomancePertemuan secara mendadak,tanpa tahu rencana tuhan kedepannya.