"Cukup! Sudah cukup Taehyung! Sekarang pergi ke kamar mu!"
Bocah laki-laki itu berlari sambil terisak, matanya terasa panas hidungnya sungguh sakit, dan paru parunya seperti terbakar. Ia membuka dan menutup pintu dengan keras hingga muncul debuman yang cukup keras, kemudian mengunci pintunya dari dalam.
"Hiks appa jahat! Appa jahat! Tae benci appa!"
Bocah laki laki berusia 10 tahun itu membantu semua benda yang bisa di jangkau oleh tangannya, membuat kedua orang tuanya yang mendengar jelas suara itu khawatir. Sang istri mulai menyalahkan suaminya yang bisa bisanya membentak Taehyung hanya karna masalah kecil.
"Taehyungie buka pintunya sayang, ini eomma nak"
Tangis Taehyung semakin histeris saat mendengar suara ibunya.
"Ani! Shireo! Eomma sama jahatnya seperti appa! Eomma tak menyayangi Taetae!"
Suara barang barang pecah tak terlewatkan oleh pendengaran Tuan dan Nyonya Kim. Nyonya Kim sudah menangis histeris mendengar anaknya yang mengamuk.
"Chanyeolie cepat cari kunci cadangannya!"
"Sabar Baekhyun! Aku sedang mencarinya!"
"Cepat Chan!"
"Aku tak dapat menemukannya baek!"
"Cari lagi Chanie ku mohon. Tae tenang nak, eomma disini nak."
Taehyung semakin tak terkendali, ada bercak darah di lantai akibat kaki taehyung yang terluka. Baekhyun semakin khawatir firasat buruk sudah menghantuinya.
"Cepat Chan!"
Air mata Baekhyun tak ingin berhenti mengalir, hatinya merasa tercubit saat mendengar suara tangis anaknya.
"Aaarrrgghh EOMMA! APPA! TOLONG!"
"ANDWAE! TAEHYUNG!"
Chanyeol berusaha mendobrak pintu, hingga beberapa kali sebelum akhirnya engsel pintu itu benar benar rusak. Chanyeol dan Baekhyun membelalakan matanya saat melihat Taehyung. Sudah tak ada lagi suara tangisan keluar dari mulut Taehyung, kini hanya tinggal ada tubuh tanpa kepala Taehyung yang bersimbah darah.
"ANDWAE!"
Mereka terlambat, kini Taehyung sudah pergi bersama iblis yang selama ini mengincarnya.
"Hiks hiks eomma, appa."
"Sssttt uljima pangeranku, kita akan pergi ketempat dimana kau akan mendapat kebahagian mu."
Taehyung mengerjap pelan melihat pemuda dengan sepasang sayap hitam di punggungnya.
"Ahjushii siapa?"
"Aku Beta mu Taetae-ya, dan kau adalah Alpha ku. Panggil aku Jungkook, kita akan pergi ketempat dimana kau akan tumbuh menjadi pangeran tampan yang sangat kuat. Ayo yang lain sudah menunggu."
"T tapi appa eomma... "
"Sssttt mereka sudah tidak perduli padamu kan?"
Taehyung mengagguk pelan, matanya kembali berkaca kaca.
"Sssttt jangan menangis, ada aku disini. Aku tak akan pernah meninggalkan mu seperti orang tua mu Tae-ya. Ayo pergi."
Uluran tangan Jungkook disambut ragu oleh Taehyung. Jungkook memasang smirknya, kemudian menggenggam tangan Taehyung dengan erat.
"Kau berjanji Kookie?"
"Kookie? Hm tidak buruk. Aku berjanji Tae"
"Baiklah Taetae percaya dengan Kookie"
Taehyung menunjukan senyum kotaknya, kemudian mereka menghilang bersama kabut hitam yang mengelilingi.
The end
Gk pro emang... Apalah daya key yang otaknya pas pasan ini. Don't forget to voment
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot(vkook)
Randompertama tama gw peringatin ya... ini ff yaoi kalo gak paham yaoi ini ff bxb kalo masih gk paham boyxboy kalo masih gk paham malexmale awas yang lurus abis baca ini mungkin bisa melenceng... soalnya dulu gw normal. trus abis gw baca bxb gw malah keta...