Red lily

342 14 1
                                    

Rate: T+
SADISTIC, BDSM
.
.
Just for 18+
RED LILY

✂---------------------

ia adalah pria yang kejam! ia selalu memukul ku! Ia selalu menyiksaku! Ia selalu melecehkan tubuhku! Aku membencinya! Sangat benci... Tapi aku mencintainya...
.
.
.
.

"JUNGKOOK!  Cepat bangun! Sudah jam berapa ini hah?!  Mana sarapan ku!" suara itu menggema di flat kumuhnya.

Suara gebrakan pintun mengiri teriakannya. 'Byur', namja itu menyiram seember air tepat ke wajah ku, membuatku gelagapan mencari udara untuk ku hirup. Paru paru ku terasa sesak dan hidung ku terasa sakit,

"Dasar bocah sialan, kerjaan mu menyusahkan saja! Cepat buatkan aku sarapan sekarang!"

Aku menggigil kedinginan, lalu mengangguk akan perintahnya. Ia berjalan keluar kamar, meninggalkan ku dalam sepi yang mencekam.
.
.
.
.

Harum masakanku menyebar ke seluruh penjuru flat mungilku, aku meletakan sepiring nasi goreng kimchi di atas meja makan. Derap langkah kaki menyadarkan ku akan kembalinya namja itu.

"Apa sudah jadi?"

Aku mengangguk pelan, deep voicenya selalu bisa membuat sesuatu yang ada di dalam diriku meleleh. Suara derit kursi menarik atensiku, tangan kekarnya membuatku salah fokus. Urat uratnya tercetak jelas, membuatnya semakin terlihat panas dimataku.

"...kook, Jungkook!"

"A ah ya appa?"

Suaranya membuyarkan lamunanku. Ku lihat alisnya menyatu, raut wajah marah ia tunjukan padaku hingga ku sadar...

"A ah anu maksudku daddy"

"Kau sudah melanggar perintahku hm bitch, kau harus di hukum!"

Namja yang aku panggil ayah tadi menarik ku kedalam gudang, aku meronta ronta agar di lepas kan. Ia melempar tubuh kecil ku ke matras yang ada disana, aku pasrah dengan apa yang akan dilakukannya. Apa yang bisa dilakukan anak kecil seperti ku?  Umurku bahkan belum genap 14 tahun.
.
.
.
.
"Daddy ampun, Jungkook janji akan jadi good boy."

Jungkook sudah berhenti memberontak, wajahnya sudah dibasahi oleh air mata, suara seraknya membuat smirk namja itu mengembang.

"Baiklah kau sudah berjanji akan menjadi good boy untuk daddy kan?"

Jungkook mengangguk cepat, binarnya memancarkan ketakutan memohon untuk di lepaskan.

"Kehh, sekarang buka mulutmu sayang. Kau sudah berjanjikan pada Daddy"

"T tapi Daddy ohhokk"

Namja itu memasukan kejantanannya kedalam mulut Jungkook hingga Ia tersedak.

"Ugghh"

Namja itu menggeram saat lidah Jungkook memainkan kejantanannya.

"Ahk terussh baby boy"

"Oh your mouthhh as bitch babyhh akh"

Namja itu menjambak rambut Jungkook, kemudian memaju mundurkan pinggulnya hingga kejantanannya masuk lebih dalam dan membuat Jungkook tersedak beberapa kali. Namja itu terus menggeram rendah hingga..

"Aakkhhh"

Crroott crroott..

Namja itu mengeluarkan kemaluannya dari mulut Jungkook dan tersenyum iblis.

"Telan kookie-ah"

Jungkook menelan sperma namja itu dengan rasa jijik. Tanpa aba aba namja itu memasukan vibrator yang sudah dilapisi dengan lube ke hole milik Jungkook, membuat Jungkook menjerit kesakitan.

"Aaarrrggghhh hiks appo Daddy, hikkss Daddy ku mohon lepaskanhh"

Namja itu menyalakan vibrator itu dengang kecepatan tinggi dan mendorongnya masuk dengan sekali hentakan, membuat alat itu menusuk tepat ke prostat milik Jungkook. Kemudian ia mengambil tali untuk mengikat kedua tangan dan kaki Jungkook.

"Kau menyukainya baby? Itu hadiah dari Daddy karna kau mau menjadi good boy. "

"Aakh ohh D-daddy kuhh ohh mohon ahkk l-lepassshh. "

Namja itu menautkan alisnya tak suka, kemudian merubah raut wajahnya menjadi sedih, membuat Jungkook tak tega.

"Kenapa baby? Apa kau tak suka?"

"T tidakkhh D-daddyhh kookiehh aakh sangat suka ohh." ucap Jungkook ragu.

"Kau suka baby? Baiklah Daddy akan menambah hadiahnya."

Namja itu pergi meninggalkan Jungkook, dan kembali dengan es batu dan cambuk. Ia menatap Jungkook seperti seorang psikopat menatap mangsanya.

"D-daddyhh... "

Jungkook menatap ngeri dengan apa yang di bawa oleh appanya.

"Enghh daddy cuummhh!"

"Hoho not yet baby."

Namja itu mengeluarkan vibrator sebelum Jungkook mendapatkan kenikmatannya, tubuh Jungkook bergetar hebat, ia sedang mengalami orgasme kering saat ini dan itu sangat menyiksa Jungkook. Namja itu memasukan es batu kedalam hole Jungkook kemudian memasukan kembali vibratornya.

"Aakhhhh daddy keluarkan es batunya"

"Kau terlalu berisik sayang"

Namja itu mencambuk Jungkook hingga menimbulkan beberapa bekas di tubuh Jungkook. Kemudian ia meninggalkan Jungkook yang terisak begitu saja.
.
.
.
.

Jungkook masih tertidur dikamarnya setelah apa yang dilakukan appanya. Tubuhnya serasa remuk, ia sangat sulit untuk berjalan. Hingga pukul 4 sore ia membuka matanya karna suara berisik dari luar, Jungkook memejamkan matanya rapat rapat dan menutup telinganya. Ia menangis dalam diam, hatinya terasa sakit mendengar suara itu, suara desahan seorang wanita dan geraman dari sang appa.

"Eomma, kenapa hati kookie terasa sakit hiks, appoya eomma hiks."

Jungkook memukul dadanya yang terasa sesak, air matanya terus mengalir. Hingga isakan itu berhenti dan Jungkook kembali terlelap.
.
.
.
.
Jungkook terbangun di sebuah ruangan dengan pencahayaan yang remang remang, ia tersentak melihat benda benda aneh seperti palu penuh darah, cambuk, kapak, pisau, rantai dan masih banyak lagi. Jungkook bergetar ketakutan, ia berlari keluar dari ruangan itu kemudian pergi kembali menuju flat kecil yang ia tinggali bersama appanya.

Jungkook sudah sampai di rumahnya, tetapi belum sempat ia mencapai kamarnya. Appa nya kembali menariknya ke gudang dan menyiksa tubuhnya berkali kali. Jungkook menanangis sangat keras, tapi dalam hatinya tersenyum, mengingat ruangan yang ia tinggalkan tadi. Ruangan penuh bunga lily putih kesayangannya yang berubah warna menjadi merah karena cipratan darah dan koleksi potongan kepala di etalase kacanya.

Irine, Nayeon, Lalisa, Jennie, dan masih banyak lagi. Semua itu adalah wanita yang pernah di kencani oleh Appanya.

Keesokan paginya ditayangkan sebuah berita tentang kematian seorang wanita, hanya jasad tubuh tanpa kepala yang bisa di temukan bersama seikat bunga lily merah yang tertancap di lehernya.

'Jangan harap kalian bisa hidup dengan bebas saat kalian dengan lancangnya berani merebut Taehyung daddy dari ku! Taehyung daddy hanya milik kookie! Hanya milik kookie!...Taehyungie Daddy saranghae.'_Red lily
.
.
.
~DN~

Salam dingin dari key

Voment...

Oneshoot(vkook) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang