Haii kaliann 😊 . Ini cerita kedua aku , sebenarnya sudah pernah di publish tapi karena aku fokus ke Om's Mine , aku unpublish . And Now , aku mau coba publish lagi ..kali aja kalian suka heheu . So Happy reading guys .. dont forget to follow ,vote and comment 😊😍😍.
^^^
Alvino Pratama , seorang pria berusia 21 tahun , mahasiswa jurusan Seni di salah satu perguruan swasta didaerah jakarta ini cukup terkenal apalagi dikalangan kaum Hawa .
Pria tinggi dengan bentukan badan bak atletis , hidung mancung , alis tebal , bibir tipis , serta bentukan rahang yang tegas membuat dia terlihat perfect dimata para wanita .
"Eh .. Ko , gimana acara minggu depan jadi ? Gunung pangrango kan ?"
Selain anak seni , dia juga salah satu anggota Mapala yang ada dikampusnya . Entahlah ,menurutnya Gunung selalu bisa membuatnya nyaman , dan disana dia bisa menjadi dirinya yang sesungguhnya . Tanpa topeng yang selalu dia pakai .
"Jadi Vin , nanti kita ada kumpulan buat yang terakhir ya ." ujar Niko
"Siyapp .kabar-kabar bro ."ucap Vino sambil melangkah menjauh menuju parkiran .
Hari ini kelas nya sudah selesai dan beberapa saat lalu dia menerima pesan dari adiknya bahwa dia harus segera pulang . jadi , mau tidak mau dia pun harus menuju rumah nya .
**"Eh mau kemana lu ?" Ucap Bara salah satu dari teman terdekat Vino yang kebetulan sedang duduk diatas motor nya yang parkir tidak terlalu jauh dari milik Vino .
"Biasa princess ."
"Malam nanti jangan lupa ."
"Santelah, kabar-kabar coyy ."ucap Vino sambil mengeluarkan motor nya dari jajaran parkir .
"Duluan bro ." lanjutnya dan melesat pergi meninggalkan area kampus nya .
Vino , Pria yang sangat menyayangi keluarga nya terutama Adik perempuan nya , karena menurutnya adiknya itu memiliki nasib yang sama dengan dirinya . Terkekang oleh ke egoisan yang ayahnya miliki , yang menyebabkan Vino dan Fanya harus menuruti semua keputusan ayahnya .
Awal Vino masuk perguruan pun sebenarnya sang Ayah ingin dia mengambil jurusan bisnis , tetapi untuk kali ini Vino tidak ingin menuruti ego Ayah nya itu . Yang langsung dibalas dengan kemarahan sang ayah , dan masih berlanjut hingga sekarang .
^^"Princesss .." teriak Vino begitu masuk kedalam rumah nya yang sudah seminggu tidak dia singgahi .
"Abanggg .."ujar gadis berusia 16th sambil berlari menuruni anak tangga .
"Ehhh hati-hati !"tegur Vino
"Kangennnn .."ucap Fanya seraya memeluk Vino erat .
"Hmm manja.. jadi ada apa ?"ucap Vino membalas pelukan Fanya sambil sesekali mencium puncak kepala adiknya .
"Tau tuh bunda."ucapnya sambil mencebikkan bibirnya kesal kepada tingkah kakak nya yang selalu to the point .
"Bundaaaaa ." lanjut Fanya dengan suara kencang .
**
Saat ini Vino , Fanya dan Bunda Sila ,Ibunya sedang berada di meja makan untuk makan siang bersama ,walaupun sudah lewat waktunya .
"Abang gamau tinggal disini lagi ?"tanya Bunda disela-sela makannya .
"Bun ..." jawab Vino dengan nada merengek karena dia sangat malas membahas topik yang ini.. ini saja .
Bunda yang mendapat jawaban seperti itu hanya bisa menghela nafas kasar . Kecewa , khawatir , serba salah itu lah yang dia rasakan ketika suami dan anaknya harus terlibat perang dingin . Dia hanya berdo'a bahwa ini akan cepat berlalu dan keluarga nya akan hangat seperti dulu lagi .
¤¤¤
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweetest Senja
Novela Juvenil(Silahkan baca cerita lengkapnya di Dreame/Innovel) "Cewe itu harus nurut sama cowo nya ". "Tapi lu bukan cowo gue !". "you'r mine ,honey ." "GUE.BENCI.SAMA LU VINO. !!" AQEELA SENJANI . Salah satu mahasiswi perguruan swasta didaerah jakarta , tidak...