Orang-orang yang menonton perjanjian pernikahan itu menghela napas lega ketika mereka melihat prosesi meninggalkan ibukota. Yu Gong memimpin semua wanita saat mereka berjalan kembali ke istana kekaisaran sesuai dengan kebiasaan. Setelah ini bolak-balik, sudah sore ketika semua orang tiba di dalam istana.
Setelah menunggu dalam dingin selama setengah hari dan kemudian berjalan selama tiga sampai empat jam, bangsawan yang dimanjakan merasa bahwa itu lebih sulit untuk ditanggung daripada mati. Untungnya tidak ada peristiwa penting lainnya yang akan terjadi. Orang-orang baru saja melangkah masuk ke dalam istana, ketika semua yatou dan pozi mereka mendukung mereka. Satu demi satu, mereka dengan lemah melangkah ke kereta kuda mereka sendiri ketika mereka meninggalkan istana kekaisaran.
Yun Qian Meng dan Ji Shu Yu berjalan menuju Gu Lao Tai Jun. Keduanya dengan hati-hati membantu Gu Lao Tai Jun naik ke kereta kuda Fu Guo Gong Fu.
"Meng'er, Chu Xiang tidak akan ada di ibukota selama beberapa hari ke depan, kali ini kita masih merayakan tahun baru, selama hari-hari ini Anda mungkin merasa bosan di dalam Chu Xiang Fu, Anda mungkin sering mengunjungi Hou Fu, kita akan bisa menemanimu. Waktu akan terasa sedikit lebih cepat! ”Gu Lao Tai Jun melakukan npt segera masuk ke dalam ketika para pelayan perempuan meletakkan bangku di depan kereta kuda. Sebaliknya dia berbalik untuk mendiskusikan masalah ini dengan Yun Qian Meng.
Yun Qian Meng hanya tertawa, lalu dia berbicara, “Ya, Meng'er akan mencatat itu! Nenek, tolong masuk ke dalam kereta kuda sekaligus, alam liar di luar dingin! ”
Gu Lao Tai Jun mengatakan ini mungkin karena dia khawatir bahwa dia mungkin tidak dapat menangani ayah mertuanya dan Er Niang yang baru saja pulang dari Youzhou.
Melihat Yun Qian Meng menyetujui kata-katanya, Gu Lao Tai Jun hanya tersenyum dan duduk di dalam kereta kuda.
Setelah Gu Lao Tai Jun duduk di dalam kereta kuda, Ji Shu Yu mengikuti di belakangnya saat dia melangkah ke bangku, tapi dia juga sedikit miring ke samping saat dia memberi tahu Yun Qian Meng “Pulanglah lebih awal untuk beristirahat, kamu harus lelah hari ini!"
"Meng'er mengerti, tolong masuk ke dalam gerbong sekarang" Yun Qian Meng secara pribadi memberikan dukungan untuk Ji Shu Yu.Melihat mereka berdua sudah duduk, dia menginstruksikan pengemudi untuk mengemudi dengan aman. Dia memperhatikan ketika kereta kuda Fu Guo Gong Fu menuju ke gerbang istana, kemudian di bawah bantuan Mu Chun dan Ying Xia dia mendekati kereta kuda dari Chu Xiang Fu.
"Xiaojie, Anda harus sudah habis" Kali ini melihat senyum biasa Yun Qian Meng di wajahnya juga menghilang, Mu Chun merasa khawatir saat dia berbicara.
"Ini adalah kesalahan Putra Mahkota Qi Utara, memilih tanggal lain untuk kembali akan dilakukan, namun dia telah memilih hari ini, dan itu terjadi kemarin ada hujan salju, itu benar-benar dingin di luar, bahkan xiaojie saya harus menderita kesulitan mengikutinya! '' Melihat warna hijau samar muncul di bawah mata Yun Qian Meng, Ying Xia juga mengeluh dengan suaranya yang rendah.
"Ying Xia!" Mendengar dua gadis pelayan ini terlibat dalam perdebatan panas tentang kesalahan Qi Jing Yuan, Yun Qian Meng segera memarahi mereka dengan suara rendah "Ini adalah istana kekaisaran, berhati-hatilah karena Anda mungkin membawa bencana keluar dari mulut Anda! ”
Ditangkap oleh Yun Qian Meng, Ying Xia segera menutup kedua bibirnya. Dua mata besar yang fleksibel segera melirik ke segala arah. Setelah melihat bahwa sebagian besar wanita bangsawan sudah pergi dan tidak ada yang memperhatikannya sebelumnya, wajahnya sedikit memerah saat dia menjulurkan lidahnya, dan berkata dengan suara rendah "Nubi meminta maaf atas kesalahannya, Tuan Putri!"
Melihat dia mengakui kesalahannya, Yun Qian Meng tidak mengatakan apa-apa lagi, setelah semua, jika dia dengan marah menegur yatou sendiri di dalam istana kekaisaran, dia akan menjadi lelucon bagi wanita bangsawan itu. Terlebih lagi jika hal-hal ini sampai ke telinga orang-orang di harem kekaisaran, mungkin mereka akan terus menyelidiki alasan mengapa gadis pelayan itu ditegur, jika seseorang tidak berhati-hati dalam tanggapannya, mungkin itu bisa menyebabkan dirinya terbunuh!
