Aku terdiam, mencerna kembali kata kata Lee Tenten.Kata wanita itu--Hinata sudah tiada.
Aku tertawa.
Ku katakan padanya jangan berbohong yang tidak-tidak, tapi, ekspresi yang ia tunjukkan benar-benar membuat pertahananku runtuh.
Aku gemetar,
Tidak!
Ini tidak boleh terjadi!
Aku meremas rambutku dengan kasar, beberapa helai pun berjatuhan.
Aku tidak peduli!
Yang aku pedulikan sekarang adalah Hinata. Wanitaku yang manis.
Cairan bening berdesak desakan keluar dari pelupuk mataku, Aku berteriak keras dan membuat semua orang beralih padaku.
Hingga,
Kesadaranku menipis.
Aku pingsan dengan terus menyebut nama Hinata.
Di saat itu, aku menyadari jika aku mencintai wanita itu. Mencintai Hinata Hyuuga. Mencintai wanita yang telah kupaksakan menikah denganku.
Dan rasa cintaku, merasuk ke tulang dan darahku.
...
Aku terduduk di makam wanitaku.
Hinata Uchiha.
Dan akan selalu menjadi Uchiha.
Aku menatap tak suka pada nisan yang menuliskan nama Hyuuga Hinata.
Mengambil kunci mobil ku, nama Hinata Hyuuga perlahan ku ubah menjadi Hinata Uchiha.
Kau akan selalu menjadi Uchiha, Hime.
Hidup ataupun mati.
Selang beberapa jam aku melihat hasil karya ku.
Kanji Hyuuga telah tercoret dan digantikan dengan marga Uchiha.
Walaupun tak seindah ukiran nama yang lain, walaupun ukiran nisan itu bersimbah darah. Hinataku tetap menjadi seorang Uchiha.
Aku tersenyum manis.
kemudian tanpa sadar air mata menggenang di pelupukku.
Aku tertawa, aku gila.
Ya! Aku benar-benar gila dengan hal ini.
Ku tertawakan nasibku. Apakah ini karmaku?
Karma karena mengancam ayah ibumu agar kau menikah denganku?
Dan seperti katamu pada awal pernikahan kita,
Pernikahan kita tak akan bahagia.
Aku terdiam, kemudian kembali tertawa.
Tertawa mengingat kejadian yang membuatmu merenggang nyawa.
Di saat Sakura datang dan kau pergi dengan menangis.
Berlari tanpa arah.
Hingga truk oleng menabrakmu dengan mengenaskan.
Aku menyesal!
Tak mengikutimu malam itu.
Supir truck sialan yang lolos dari hukuman penjara telah aku singkirkan dari dunia ini. Bahkan dengan keturunan dan keluarga dekatnya.
Takkan ku biarkan kau sendirian di sana Hime,
Sakura? Ah, Aku terkekeh.
Aku juga sudah mengirimkannya ke neraka Hime.
Dia dan segala akal busuknya sudah ku lenyapkan.
Aku kemudian kembali mencium nisanmu, menatapmu dengan senyum. Kemudian meraih kunci mobilku.
Dengan senyum, aku menatap pembatas jalan.
Dan
BRUGH!!
Aku tersenyum kala kesadaranku menipis, dapat aku sadari kendaraanku melesak jauh ke jurang diikuti dengan tubuhku.
Bukankah sudah ku katakan hime? Aku tak akan membuatmu sendiri di surga.
Tunggu aku.
Breaking news:
CEO Uchiha corperation menjadi buronan polisi, ia telah membunuh sebelas orang dengan sadisnya. Termaksud teman kecilnya sendiri. Sakura Haruno.
Korban lain diisukuan merupakan pelaku pembunuhan sang istri CEO Uchiha grub itu. Dan juga korban yang lain adalah keluarga dekat dan teman teman si pelaku.
Jika ada yang melihat pria ini, Uchiha Sasuke, 37 tahun. Harap segera menghubungi kantor polisi terdekat
Sekian dan terima kasih
END
Uwah~ back again wkwkwkkw. Senang bet nulis cerita pendek" ga perlu mikirin plot, ga perlu mikirin pendek apa ga. Musing klu buat fic multichap,
Agak malas update.. Wkwkwk//dihajar.
Yaudah segini dlu,
Salam.baka dari kuu
See u next Stories.Ps: nemu typo jangan sungkan
Bai bai~
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story (Drabbles)
FanfictionA Story of mine. Drabbels, Hinata Hyuuga as main Characters. Disclaimer: Masashi Kishimoto Makoku Drabble