Obsesi

4.9K 242 15
                                    

CERITA BERBASIS ONESHOOT / SHORT; SETIAP CHAPTER ATAU BAB-NYA MEMILIKI TEMA MASING-MASING—KECUALI CHAPTER DENGAN KETERANGAN SEQUEL / TBC.

Cerita bersifat fiksi / karangan, apabila terdapat kesamaan dalam bentuk apapun—mungkin karena ketidak sengajaan.

PERINGATAN! BEBERAPA CERITA MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN, PENCULIKAN, PENGANIAYAAN, PELECEHAN, DARAH DLL—DIHARAPKAN BIJAK DALAM MEMBACANYA.

Cerita ini dibuat semata-mata untuk hiburan, tidak membenarkan atau mewajarkan suatu tindakan. Kejahatan tetaplah sebuah kejahatan, diharapkan sekali lagi jadilah pembaca yang bijak.

Jangan lupa klik 'vote' dan comments di akhir cerita sebagai wujud apresiasi terhadap karya orang lain.

Terima kasih,

Selamat membaca.

________________________________________

O B S E S I
________________________________________
__________________________
_______________
________
___
_


"Sayang?" panggil dia yang membuat tubuh orang meremang karenanya.

Tapi tak membuat wanita berwajah datar itu berbalik dan melihat lelaki yang memanggilnya.

"Nevi?" panggil lelaki itu lagi seraya menarik pergelangan tangannya.

Gadis yang di panggil Nevi itu menoleh dan menatap lelaki dengan rambut hitam dan iris mata kecoklatan yang menjulang di belakangnya, rahangnya tegas dengan perpaduan bibir renum; menambah kesan seksi tak luput juga badan yang atletis.

"Maaf, siapa yah? Gak kenal!" ucap Nevi ketus lalu menyentakkan genggamannya dan berlenggang pergi meninggalkan lelaki itu seorang diri yang di tatapi aneh karena pertengkaran kecil dengan pacarnya itu.

Wajah lelaki itu cemberut sambil melihat punggung Nevi yang menghilang dari indra penglihatannya.

'Ini belum saatnya sayang, akan ku buat kau tak bisa lepas dari ku nanti' batin lelaki itu yang ikut beranjak pergi.

***

Tiga tahun kemudian |

"Bagaimana keadaan baby tercinta milik ku?" tanya lelaki dengan rambut hitam dan mata beriris brown pada orang yang di telponnya.

"Nona sedang dalam perjalanan pulang setelah bekerja" ucap yang berada di seberang sana.

Lelaki itu bernama lengkap Neol Rama Farta mengangguk paham lalu di putuskannya sambungan telpon secara sepihak.

Dengan angkuhnya dia berdiri dari singgah sananya *catatan sekarang dia sudah menjadi ceo perusahaan berlebel N&N company_perusahan properti yang sangat berpengaruh dan mantan pacarnya Nevi Slaras Afita, tapi bagi Neol; Nevi tetap jadi pacarnya walau gadis itu sudah berhenti menganggapnya, ironis aja wong cinta mati.

"Cayang kuangen pengen peluk camu—huaaa!!!!" racau Neol seraya merentangkan kedua tangan ke udara.

"He.. Otak lu udah kaga ada sarafnya yah? Kek orang saraf!" dengus seseorang yang baru masuk keruangan Neol *sekertaris+tangan kanan+sahabat Neol;  Jastin Avla.

"Sibuk sendiri urusin idup orang, idup lu aja sono di urusin!" balas Neol dengan tampang jengkel.

"Sebagai teman yang baik nan tamvan satu-satunya di idup lu, harusnya lu bersyukur mau gue gomporin idup lu tuyul" tutur Jastin seraya duduk di sofa yang tak jauh dari meja kerja Neol.

Dark-RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang