GARA-GARA PERSAMI DAN DIA😒

7 5 1
                                    

    Aku berlari dari lantai dua turun menujuh loker dan aku langsung menhambil tas ku ketika aku ingin mengambil tasku tiba-tiba...

     Aku mendengar suara....

"jadi  secepat itukah kamu memyerah"

    Terlihat sebuah sapu tangan bermotif abu-abu berada di sampingku

Spontan aku langsung membalikkan badan dan terlihat oleh orang ku sepasang mata sedang memandangiku sambil tersenyum.

Senyuman yang begitu tulus memancar dari wajahnya,seketika membuatku merasa legah dan tersenyum.

"ambil ini mungkin kamu memerlukannya....."

"kamukan temannya.... "

"syuttt.... "

Tiba-tiba dia menutup mulut ku dengan telunjuknya.

"tidak usah di lanjutkan yemanku memang orangnya seperti itu"

"segalak -galaknya dia tapi dia sebenarnya orang yang baik kok"

"terus kenapa dia bertingkah seperti itu kepadaku"

"tidak hanya pada mu pada semua orang dia seperti itu... "

"jadi jangan menangis lagi.. "

"aku tidak menangis kok"

"sudah lah aku pergi dulu"

   Kakak itu mulai meninggalkan ku dan mulai menjauh tapi tiba-tiba iya berbalik lagi dan berhenti.

"kamu sebaiknya segera ke aula sepertinya ada yang inggin di sampaikan ole panitia"

   Aku yang masih berdiri di tempat ku
Langsung mengambil tas ku dan segera menuju aula aku tidak ingin terlamabt lagi untuk yang ke dua kalinya.

        Mengikuti langkah kakak itu dan kami berpisah ketika di persimpangan
Kakak itu menuju ruangan informasi dan aku bergabung bersama gugusku.

"oke assalamualaikum warahmatullahi  wabarokatu, ya mungin semua gugus sudag berkumpul oke langsung pada intinya pada kesempatan ini dan untuk menutup mos ini dengan memgucapkan alhamdullilah acara masa orientasi sisiwa kami tutup".

"dan ada satu penyampaian lagi sebelum kalian pulang bahwa besok sekolah kita akan mengadakan persami untuk pelantikan siswa-siswi baru kls. VII sebagai penggalang"

"di harapkan siswa -siswi kls. VII membawa perlengkapan masing-masing cukup sekian dari sy mungkin para panitia ada yang ingin menyampaikan sesuatu. "

   Loh itu kan kakak yang tadi kasiin aku sapu tangannya. Dan sekarang sapu tangan itu udah kena inggus gue waktu nanggis.... He.. He......

Oh jadi dia salah satu panitianya ya...
Eh tapiiiii watttttttt...........
Apa............
Kok ada manusia kejamitu sih berarti di persami nanti bakalan ada dia dong.....
Ya allah cobaan apa lagi ini.

Muka ku yang tadinya hepy mau persami sekarang jadi betegini ya.....

"eh aurel nanti kamu pergikan persami besok"

Tiba-tiba aku mendengar ada suara
Seseorang memanggilku dan memang ternyata itu syerlin teman akrab  ku alias teman yang baru ketemu tiga hari yang lalu.

"eh serlin kamu ikut ya... "

"iya makanya aku penggen kamu juga ikut aurel plissss.... "

"tapi.... ginamana ya aku ngak bisa janji.... tapi nanti aku usahain dehh.."

"ya udah aurel sampai jumpa nanti jangan lupa bawa perleng kapannya ya"

"perlengkapan ???"

Perleng kapan apaan ya gue kok ngak dengar ya tadi panitianya bilamg apa habis kan gue hanya menggumpaat dalam hati aja tentang dimanusia kejam itu.

"barang bawaan yang di bawa itu tas tendah pakaian ganti dan jangan lupa
Selimut soalnya kita bakalan ke puncak besok.. "

Aku mendengar suara dari arag samping ku ternyata itu benar dia setidaknya aku mengenali suaranya itu
Siapa lagi kalo bukan malaikat ganteng yang satu ini.

Gumamku sambil tersenyum dalam hati.

"kok semyum sih... "

"apa senyum emangnya kelihatan ya.."

"kalo senyumnya dari hati pasti kelihatan di bibir dong"

"oke sampai jumpa besok,  jangan lupa pakai baju biasa saja"

"eko ka.... "
            

                          💨💨💨

Keesokan harinya......🐦🐦🐦

"Aurel.... Banguna nak sudah
"katanya mau ada persami hari ini? "

     Terdengar suara ibu mulai membangunkan  ku . Sebenarnya aku tidak ingin ikut persami itu karena sesuatu yang paling tidak mau ku ungkit apalagi kalo ku bicarakan.

  Pembaca sudah pada tau kan apa hal itu.......?

      Aku mulai membuka mataku walaupun sebenarnya aku masih mengantuk lebih tepatnya pura-pura mengantuk agar ibu tidak mengijinkan ku untuk ikut persami.

     Aku segera bankit dengan sangat malas berharap ibu akan merespon perbuatan ku yang kali ini.

"ayo aurel nak syerlin sudah menungguh mu dari tadi katanya ingin berangkat bersama..... "


Lanjut ke bab selanjutnya ya.......

Jangan lupa vote dan komen...

Never Imagined (tak Pernah terbayangkan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang