"Pliss deh, Prill. Gak cukup lo sama playboy kemaren. Sekarang malah sama Alex." Sahut salah satu murid perempuan yang membenci Prilly.
"Woi Siska. Mulut lo bisa di jaga gak?" Icha mulai geram dengan ucapan teman sekelasnya yang masih memojokkan Prilly.
"Iya ni anak. Cari masalah aja lo." Tambah Mila. Prilly mengacuhkan ucapan Siska. Dengan matanya yang masih melihat soal latihan dipapan tulis. Dan tangannya yang serius menyatat.
"Kok lo pada yang sewot."
"Kenapa yang di belakang itu ribut? Kerjakan soal latihannya segera." Buk Lila pun melerai percakapan mereka. Alex hanya menyimak perdebatan yang ada di hadapannya.
"Siapa playboy?"
"Apa hubungannya sama Prilly?" Tanya Alex sedikit berbisik ke Icha.
"Nanti gue ceritain deh, bahaya kalau cerita disini." Icha pun balas berbisik.
"Ohh oke, oke." Respon Alex.
"Ya ampun gue sampai lupa ada latihan." Icha menepuk keningnya pelan.
"Haha mampus deh lo. Priil, jangan kasih contekan." Mila tertawa cekikan. Prilly pun mengeluarkan jempolnya bahwasannya ia setuju dengan ucapan Mila. Icha pun mangut-mangut mengerjakan soal latihan sendiri semampunya.
************
Waktu yang sangat ditunggu-tunggu oleh pelajar pun tiba. Ada yang ke lansung ke kantin, ada yang ke perpus dan ada yang hanya tinggal di kelas. Mereka pun menuju ke kantin yang diikuti oleh Alex. Selama dalam perjalanan menuju kantin semua mata tertuju pada Alex seorang.
"Alex, lo jadi pusat perhatiaan." Ucap Icha yang berada di samping Alex. Alex hanya merespon dengan senyuman mempesonanya.
"Omaygat! Bertambah lagi pangeran di sekolah ini. Jadi gak mau tamat."
"Masih gantengan Ali keless."
"Bagusnya sih tu anak jalan sampingan sama Ali."
"Sasaran lagi nih, gak dapat Ali. Tu anak boljug."
"Mereka kok liatin kita sih Mil?" Bisik Prilly pada Mila yang berada di sampingnya.
"Bukan liatin kita Prill, tapi itu noh." Tunjuk Mila kebelakang tepat dengan keberadaan Alex. Prilly hanya mangut-mangut saja.
"Lo pada mau makan apa nih?" Tanya Mila yang ingin memesan makanan.
"Gue kayak biasa Mil." Lansung dicatat oleh Mila pesanan Icha.
"Lo Prill, mau pesan apa?"
"Gue samain aja kayak Icha." Ucap Prilly sambil memainkan handphonennya.
"Lo Alex, mau pesan apa?"
"Mana yang enaknya aja Mil." Mila pun menyatat pesanan lalu segera bergegas memesannya. Mata Alex tidak lepas dari Prilly dilihatnya setiap gerak-gerik Prilly yang mampu membuatnya berdebar. Prilly yang sadar bahwasannya ia diliatin sedari tadi pun mematikan handphonenya lalu memasukkannya ke dalam saku roknya.
"Kenapa sih lo liatin gue terus?" Prilly menatap Alex dengan tatapan menantang.
"Oh maaf Prill." Alex pun meminta maaf yang diacuhkan oleh Prilly. Prilly pun mengerinyitkan keningnya heran.
"Ni anak kok lain sama cowok lain ya." Pikir Prilly.
"Alex suka sama lo tu Prill." Sambar Icha.
"Apaan sih lo cha."
"Kalau beneran gue suka sama lo. Gimana Prill?" Alex menyuguhkan senyuman yang mampu membuat Prilly terbang. Prilly pun membeku karna pernyataan Alex yang mampu membuat jantungnya terhenti sesaat.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYBOY | TAMAT [✔]
FanfictionPrilly Melrosse terjerat cinta dengan seorang Playboy yang awalnya ia sangat membenci pria itu. Tidak pernah terlintas dipikiran dan dihatinya ia akan mencintai pria playboy. Yang ia tau pria itu suka mempermainkan banyak hati perempuan yang membuat...