2. jυทg jαєнyυท

36 4 5
                                    


ʟᴇʟᴀᴋɪ ʙᴀᴊɪɴɢᴀɴ, ᴍᴇᴍɪʟɪᴋɪ ᴀʀᴛɪ...


"Kenapa jadinya malah kayak gini sih anj! Hah?"

Yuta memekik kesal mendengar pernyataan dari salah satu teman nya.

Markas tempat biasa mereka berkumpul, sekarang hancur berantakan. Semua barang-barang nya sudah rusak dan tidak layak pakai. Gitar yang biasa Lucas pakai pun mungkin sudah tidak berfungsi. Dan satu lagi, frame foto milik Yuta pecah, tentu saja di dalam frame foto itu ada foto seseorang yang sangat berharga. Yuta kesal.

Ia menendang pecahan kaca frame tersebut semena-mena dan mengambil robekan foto yang tersisa dilantai.

"Ya mana gue tau, 30 menit yang lalu gue dateng kesini sama Jeno semuanya udah berantakan. Gue gatau pasti siapa yang ngelakuin ini tapi gue yakin pelaku nya adalah orang yang kita kenal."

"Mana gitar gue dirusakin juga, bangsat emang"

Lucas, salah satu teman Yuta tadi menjelaskan.

Yuta menatap sekelilingnya, mata elangnya berusaha mencari pelakunya, walaupun tak mungkin.

"Agart berulah lagi" Akhirnya Yuta berbisik pelan.

"Darimana lo tau kalo Agart yang ngelakuin semua ini?" Kali ini Jeno angkat bicara.

Yuta menghela nafas pelan.

"Banyak bukti yang bisa kita temuin"

Lalu Yuta berjalan kearah depan markas, Lucas dan Jeno yang bingung hanya bisa melihat kemana teman nya itu berjalan.

"Lo berdua liat ini? Ini salah satu nya" Yuta menunjuk tanah di hadapan nya

"Gue tau banget tanda sepatu siapa ini, Agart emang bego. Dan gue cukup berterimakasih sama hujan yang udah turun 1 jam lalu, walaupun cuman sebentar."

Lucas diam.

Cuaca hari ini memang mendung, dan 1 jam lalu hujan turun namun hanya sebentar.

"Karena berkat dia, kita gaperlu susah-susah cari pelakunya siapa" Yuta menyeringai.

Jeno hanya mengangguk pelan, berusaha mencerna kata-kata Yuta satu persatu.

"Cas, lo sekarang cari markas baru" Ujar Yuta.

Lucas melirik kearah Yuta.

"Ko gue?" Yuta menatap tajam Lucas, lalu kemudian Lucas melengos.

"Hh, iya iya ntar gue cari, ditemenin Jeno tapi"

"Dih apaan gak mau g-

"Temenin Jen" Yuta berucap lalu menyalakan mesin motornya.

"Kalo udah nemu hubungin gue, sekiranya harus ada duit tenang aja, ntar gue yang urus"

Lalu setelah berkata seperti itu Yuta menjalankan motornya.

Lucas hanya tersenyum sedangkan Jeno sekarang ini sedang uring-uringan, karena harus membantu Lucas mencari basecamp baru untuk mereka tempati.

"Ngapa lo hah? Kusut bener"

Game Of Love → [ ɳαҡαɱσтσ ყµтα ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang