the Jerk Owns Me : Chapter 1 - This is Not Real [Revisi]

56.2K 1.1K 15
                                    

⚠ WARNING!! ⚠

Holla, salam kenal dari Ratu Lebah 🐝


Silakan klik '🌟' kalian ya guys
Dan terimakasih banget kalo kalian ninggalin komen di cerita ini

Luv u all 😘

________________________________________________

Chapter 1

ENJOY THE STORY 

~♥~

Alexa menunduk menatap kedua orang yang ia sayangi berada jauh di dalam sana. Rasanya sudah tidak ada lagi air mata yang bisa ia keluarkan.

"Sudahlah nona, ayo kita pulang,"

Semua orang sudah pergi setelah upacara pemakaman kedua orang tuanya selesai. Alexa berdiri, dengan sigap pria yang selama ini menjadi kepercayaan daddynya memegang bahu Alexa

"Antarkan aku ke rumah sakit,"

Mr. Nelson membantunya berjalan hingga masuk kedalam mobil, kemudian pria paruh baya itu melajukan mobil menuju rumah sakit dimana kakaknya terbaring koma.

Alexa masuk ke ruang VVIP yang khusus digunakan untuk merawat kakakanya itu. Sunyi, hanya terdengar suara mesin yang mencatat detak jantung Giovany. Alexa sangat berharap mesin itu tidak akan pernah menunjukkan garis lurus, pertanda bahwa ia harus kehilangan satu-satunya orang yang ia miliki di dunia ini.

"Van, cepatlah bangun. Aku membutuhkanmu, aku tidak tau harus bagaimana." Ucap Alexa. Alexa meraih tangan Giovany. Hangat. Menandakan masih ada kehidupan di dalam tubuh Giovany. Alexa mengusapnya pelan berharap hal itu bisa membangunkan Vany dari tidur panjangnya.

Alexa menghapus bekas air mata yang telah mengering di kedua pipinya kemudian ia keluar dari ruang perawatan kakaknya. Alexa menyandarkan tubuhnya di depan pintu mengabaikan orang-orang yang berjalan melaluinya. Tak jarang di antara mereka yang menatap kasihan kearahnya.

Ia yakin semua orang sudah tau tentang berita kematian pemilik perusahaan yang menguasai daratan Eropa dan Amerika yang sangat tiba-tiba. Media online pasti berlomba-lomba mencari tau siapa yang akan mewarisi semua kekayaan Grimes Group. Sebab kecelakaan itu menewaskan kedua orang tuanya dan juga pewaris tunggal Grimes Group.

Bodoh! Kalian semua Bodoh! Di sini aku, Alexandra Grimes.

Banyak orang yang tidak mengetahui jika ia adalah anak kedua dari Arthur Grimes. Dunianya sangat tertutup, mungkin ia sendiri yang menutup dirinya. Alexa tersenyum sinis dengan pemikirannya sendiri.

Ia takkan membiarkan perusahaan ayahnya jatuh ke tangan yang salah. Keputusannya sudah bulat, ia akan mengambil alih semuanya.

Alexa melipat kedua lututnya dan menenggelamkan wajahnya. Tak lama setelah itu kegelapan mengampirinya. Membawanya kealam mimpi, dimana sejenak ia bisa melupakan masalah yang menimpanya.

Seminggu yang lalu, tepat dimana kejadian yang merenggut nyawa orang-orang yang sangat ia sayangi. Alexa melangkahkan kakinya dan berhenti di ujung tangga ia melihat Mr. Nelson segera menghampirinya.

"Pesawat pribadi milik tuan kecelakaan, nona."

Seketika kedua kakinya luruh membentur lantai berserta air mata yang sudah membasahi wajahnya.

"This is not real," ucapnya berulang kali, berharap berita yang ia dengar salah. Tidak, semua tidak benar, Mom, dad, Giovanny, kalian tidak bisa meninggalkanku. Alexa berteriak histeris meluapkan segala perasaan yang ia rasakan. Tidak mungkin mereka meninggalkanku secepat ini.

***

Alexa membuka matanya, berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk melalui celah tirai di samping tempat tidur. Tunggu, tempat tidur.

Alexa menyibakkan selimut, mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruang, ini bukan salah satu kamar di mansionnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alexa menyibakkan selimut, mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruang, ini bukan salah satu kamar di mansionnya. Ia melihat pakaiannya yang sudah berganti dengan kemeja putih yang hanya menutupi setengah pahanya.

Alexa berjalan keluar kamar, menyusuri lorong yang hampir gelap. Kemudian menuruni anak tangga, ia melihat seorang pria sedang duduk di ruang tengah menekuri ponselnya.

Alexa mendekatkan dirinya. Sepi, tak ada siapapun selain mereka di sini. Alexa yakin jika pria itu yang mengganti pakaiannya.

Alexa terkejut ketika pria itu mengangkat kepalanya ketika ia telah berada di belakang tubuhnya.

Plaakk...
Alexa langsung menampar keras pipi pria itu hingga menolehkan wajahnya ke kanan.

Alexa bergeming di tempatnya. Ia tidak percaya ia telah melakukannya dengan tangannya.

"Siapa kau, hingga membawaku kemari dan mengganti pakaianku?!" suaranya tercekat di ujung tenggorokan, ia tak berani menatap pria yang baru saja ia tampar. Alexa berusaha menahan getaran di telapak tangannya setelah menampar pria di depannya ini.

Pria itu hanya diam,  dan lebih memilih berjalan meninggalkan Alexa.  Tamparan tadi belum cukup. Ia butuh penjelasan lebih.

"Jangan menghindar, kau harus menjelaskan semua ini. Bagaimana aku bisa berada di sini?!" Alexa menahan lengan pria itu.

Pria itu hanya menatapnya sekilas. Kemudian melanjutkan langkah kakinya ke arah balkon.

"Tunggu! kau belum memberikanku penjelasan," Alexa berhasil menahan langkah pria itu.

"Aku Sean dan kau ada di penthouseku,"

***

Holla ^.^
Ini work pertamaku, jadi maaf kalo ceritanya masih kacau.
Aku bakalan berusaha buat cerita ini sebaik mungkin.
Aku masih harus banyak belajar nulis.
Silakan tinggalin kritik dan saran buat cerita ini

Jangan lupa
VOTE & COMMENT

TO BE CONTINUE ♡

the Jerk Owns MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang