3🌞

18 0 0
                                    

"Sahabat ada dalam suka maupun duka"

Sinar mentari mulai menampakkan batang hidung nya, menerobos kaca kamar zahra, hingga sang empu mengerjapkan matanya lalu membuka kedua mata coklatnya.

"Ehm, jam brp si, prasaan kamar gua terang amat." gumam zahra dgn suara serak khas bangun tidur.

"Ebuset udah jam 7 ae, mati lah gue. Ada kelas set 8 lagi mana dosen galak, ah elah apes amatttt siii." teriak zahra histeris seraya mengambil handuk dan berlari ke kamar mandi.

Hanya butuh waktu 20 menit sampai zahra siap, dengan outfit andalannya, yaitu sneakers jins sama kemeja, ga perlu make up menor

(kan zahra udh cantik, kayak authorrr hehewww)

Setelah kunci apart, zahra tergesa turun lalu memasuki mobil nya dan tancap gas kyk pembalap.

20 menit zahra nyampek kampus lalu lari tergesa memasuki kelas

"Ah untunglah dosen nya belom dateng." ucap zahra sambil berjalan ke meja nya, lalu duduk dan memainkan ponsel nya

drrr drrt drrt
Ranggo 🐦 is calling....

'Halo ranggaaku sayang hehe'

'halo curutt kuuu .'

'Napa ?'

'Lo ga kepikiran yg kemaren kan?'

'Sedikit sih hehe'

'Gausa dipikirin lah ra, nanti lo stress, gua gamau ya lo, telfon ngeluh sakit ye, awas aja lo'

'Iye, iye galak amatt bang hehe'

'Yaudah gua tutup, dosen gua udh masuk'

'Makasih lo rangg, yauda daah'

Memang kemarin saat di mall, zahra bertemu sahabat nya dulu, iya dulu sebelum nila merusak kepercayaan nya. Kini mereka berdua tidak lagi berteman dan seperti orang asing.

Jam 5 sore kelas zahra yg terkahir sudah selesai, dan ia berniat pergi ke perpustakaan untuk mencari refrensi untuk tugas nya.

Zahra berjalan ke rak buku ilmiah, lebih tepatnya kimia, karna memang ia mengambil jurusan teknik kimia, setelah dirasa cukup buku yg ia bawa, ia berniat untuk keluar perpus dan pulang karna hari sudah semakin petang. Tapi ia samar-samar mendengar 2 orang bicara dibalik rak buku

"Apa kabar nil, kapan lo nyampe? Kok tiba-tiba udh di indo ajaa si haha"

"Baru aja lusa kamren, gua kangen indo, sama kangen lo haha"

"Hahaha sini peluk, kalo kangen gue"

" lo masih sama ya raf, selalu penyayang"

"Eh tapi , ngapain lo tiba-tiba balik ke indo? Bukannya studi lo masih satu taun lagi ya?"

"Ada urusan gue, biasalah nyokap tiri gue, lo tau sendirikan?"

"Kyk kenal suaranya" batin zahra, sembari terus menyimak percakapan mereka dari balik rak buku.

"Nyusahin emng itu nyokap nya zahra, ngapa juga bokap gua ampek nikahin dia padahal kan itu cuma balas dendam hahaha"

Zahra menutup mulutnya kaget dgn perkataan nila, iya ia yakin yg berbicara itu adalah nila dan rafi.

"Apa salah gue sih nil sama lo? Gue harus apa biar hidup gue tenang?"

Jgn lupaaaaa vomentttt💙💙💙💙
Vote kalian penyemangattt kuu hehe.
Tbc.

AzzahraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang