2🌞

27 0 0
                                    

" tak ada pertemanan murni,antara pria dan wanita."

"ah sial parah gua hari ini, napa juga gua ketemu rafi cowok brengsek itu, mimpi apa dah gua semalem." kata zahra kesal tapi tak bisa ia pungkiri bahwa ia juga rindu sosok rafi.

Rafi yg dulu saat masih bersamanya, baik dan selalu menjaganya, tapi hati zahra kembali sesak dan berdenyut nyeri saat mengingat perlakuan rafi kepadanya yg terakhir kali.

Tak terasa satu persatu air mata zahra mulai berlomba untuk jatuh dan membuka luka lama nya

" ngapa gua nangis segala sih, bego lo zahra, jgn gini ra, lu kuat lu gabole keliatan lemah." kata zahra menyemangati dirinya sendiri sembari mengusap air matanya dengan tisu yg ia selalu bawa di dalan tas nya.

tak terasa zahra sudah berada di depan kampus, tempat janjiannya dengan sahabat nya rangga.

Cuma rangga lah yg zahra punya untuk sekarang ini .

Zahra celingak-celinguk mencari sosok rangga "mana lagi ni curut satu, lama amat."  kata zahra sambil sesekali mencari rangga

"Eh monyet, napa pala lu lingak-linguk gitu?" ucap rangga dari belakang zahra sambil terkekeh pelan melihat zahra terkejut

"curutt, ngagetin aja lo, untung ga gua tonjok lo." kata zahra garang. Zahra ini selain cantik juga jago bela diri kata dia "buat mbasmi cowok garong kayak rangga" 

"Galak amat nyet, sorry dah kalo gua ngagetin lu, maap yak, jgn tonjok gua lagi, pipi gua masih nyeri nih gara-gara lu tonjok kemaren." kata rangga sambil memasang wajah memelas

"Salah elo sendiri, malem-malem masuk apart orang nyelonong aja, ya gua kira maling lah hahahaha." kata zahra disertai kekehan nya.

"yaudah yuk cabut ra, panas lama-lama disini." kata rangga sambil berjalan meninggalkan zahra

"heh curut, tungguin gua elah, jahat amat lo ninggalin gua." kata zahra seraya menghentak-hentakkan kaki nya kesal

"Cepetan elah, kaki lo tuh kependekan makannya, jalan lo lama kyk siput  hahaha." kata ranga seraya terkekeh pelan.

setelah kedua nya masuk kedalam mobil, mulut zahra masih saja mengerucut karna sebal dengan rangga, ditambah masalah nya dikampus tadi, membuatnya semakin kesal.

"Napa lo nyet? suram amat itu muka lo." tanya rangga santai

"rang, lo tau nggak gua tadi ketemu sama rafi lagi, gua harus gimana rang." ucap zahra sembari melihat keluar jendela mobil rangga

ingatannya selalu saja menerawang kejadian kelam yg pernah ia alami bersama rafi.

"yaudah, jgn lo tanggepin, bersikap biasa aja si, buat hidup lo tenang dan ga mikirin masalah itu, meski berat lo harus usaha lupain ra, lo harus hidup bahagia tanpa bayang-bayang masa lalu ra." ucap rangga dengan lembut seraya memegang tangan kanan zahra dan sesekali mengusap nya dengan lembut, agar zahra sedikit tenang.

hanya rangga lah yg tau seluk-beluk kehidupan seorang azzahra mereka bersahabat sekaligus bertetangga sedari kecil, rangga tau betul kelam nya masa lalu zahra, bagaimana zahra berjuang hingga depresi nya sedikit demi sedikit hilang.

Hanya rangga lah yg dpt menenangkan zahra untuk sekarang ini, karna zahra sudah tak punya siapa-siapa lagi.

"tenang ya ra, gua bakal ada buat ngelindungin lo dari itu brengsek" ucap rangga sembari menahan emosi

"makasih ya rang, lo emng sabahat terbaik gua." ucap zahra sembari memeluk rangga dari samping

disisi lain, rangga tersenyum kecil seraya menghela nafas  pelan
"ra, lo itu polos bngt ya anak nya, lo ga peka, kalo pertemanan murni antara cowok sm cewek itu mustahil, gua sayang sama lo ra. Jgn sedih lagi ya."  batin rangga seraya tersenyum dan mengacak rambut zahra pelan

"Rang, masih jauh yak" tanya zahra sambil menguap

"Ngapa? Ngantuk lo? yauda tidur dulu sana, ntar gua bangunin." ucap rangga

Tak terasa mobil alpard milik rangga sudah memasuki kawasan mall di jakarta selatan

"Ra, bangun ra udh nyampe nih."

Mata coklat zahra perlahan terbuka dan mengerjap pelan " udah nyampe ya rang" ucap zahra dengan suara serak khas bangun tidur

" iya, yok turun ra"

"yaudah ayo, ke kedai ice cream dulu ya rang, incess butuh minum nih hehe."

Saat kedua nya asik mengobrol sepanjang mall sambil melihat lihat ternyata, mereka tak sengaja melihat tak enak

"Rang rang itukan nila? " tanya zahra
"Iyaa, kok dia udh balik dari amrik." ucap rangga

Tbc
Vomenttt yakkkk 💙💙💙💙💙

AzzahraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang