prolog

26 8 8
                                    

A/n: sebelumnya sya mau ngucapin terimakasih kepada kak 'Ayumi' yang telah membuatkan cover hifl Mir dan jangan lupa baca ceritanya RAHASY.
Dan cerita Love Is Not Wrong juga cukup seru loh ceritanya, jangan lupa untuk dibaca ya.

Happy reading!

Dikantin terdapat 4 orang siswi yang masing-masing memegang amplop kelulusan. Mereka bertatapan satu sama lain sebelum membuka amplop itu, setelah selesai aksi tatap-menatap mereka pun menahan nafas sejenak lalu membukanya dengan cara perlahan-lahan.

"Woyy,, ini kenapa kita pada drama banget sih cuma buka amplop doang juga?" Tanya kesya ditengah aksi membuka amplopnya. Dia serada bingung, sebab ia dan sahabatnya membuka amplop dengan cara yang menurutnya sangat lebay.

"Ssstt, diem aja lo. Kita kaya gini tuh biar kesannya deg-degan." Ucap sesil pelan.

Sandra dan viona pun menganggukkan kepala, tanda mereka menyetujui perkataan sesil.

"Ohh.... yaudah lanjut!" Ucap kesya sambil mengangguk-anggukan kepalanya.

Mereka pun melanjutkan membuka amplop, dengan gerakan pelan tapi pasti. Akhirnya dalam waktu kurang lebih 3 menit amplop kelulusan pun terbuka. Mereka menarik napas dalam-dalam, lalu mengambil kertas yang ada didalamnya. Kata demi kata dari isi surat pun meraka baca dengan seksama.
Dan didalam isi surat kelulusan masing-masing  mereka berempat di katakan lulus.

"HUAA,, GAK NYANGKA GUE LULUS,YEY GUE LULUS!!!" Teriak sesil sambil loncat-loncat kegirangan setelah membaca surat kelulusannya.

Ketiga sahabatnya dengan kompak memutarkan bola mata malas, sambil berdecak.
"Alay banget sih lo." Ucap sandra malas.
"Lebay lu." Seru kesya dengan nada sewot, karena suara sesil hampir membuatnya terkena serangan jantung mendadak.
"Drama banget." Ucap viona dengan wajah datarnya.

"Yee bocah, gua ga alay, ga lebay, dan gue gak lagi ngederama!. Gue tuh cuma senang dengan cara berlebihan." Jawab sesil dengan sewot.
'Lah.. mereka gak nyadar, kalau mereka juga sama kayak gue. Dasar gak pada intropeksi!'  gerutu sesil dalam hati.

"Sama aja bego." Jawab sandra, viona, dan kesya dengan kompak.

"Serah lu pada dah. Gue mah apa atuh cuma butiran debu yang tak terlihat tapi selalu disalahkan." Jawab sesil ngaco.

Sahabatnya hanya menghela
Nafas lelah. Kesya, sandra, dan viona hanya menatap satu sama lain. Mereka  memberi kode lewat tatapan matanya 'jangan diladenin ga akan ada ujungnya'.

"Hahaha, kicep kan lu pada." Tawa sesil saat melihat sahabatnya hanya diam.

"Ohh iya. Sekarang kita kan udah lulus lu pada mau lanjut SMA mana?" Tanya kesya tanpa mengubris  ucapan sesil. Dalam hati kesya berujar 'mending cari topik baru daripada ngeladenin si sesil ogep'.

"SMA garuda aja kuy, banyak cogannya." Ucap viona cepat.

"KUYY!!!!" jawab sesil dan kesya dengan semangat 45.

"Leh dugong giliran masalah cogan aja pada semanget." Jawab sandra malas. Kalau masalah cogan men cogan  memang sahabatnya itu paling semangat. Sandra sampai heran kok dia bisa betah sahabatan sama orang yang bisa disebut penggemar cogan nomor 1 seIndonesia, padahal ia paling malas kalo bahas tentang cogan menurut dia cogan kagak penting.

"Hehehe" sesil, kesya, dan viona hanya nyengir untuk membalas ucapan sandra.

Sandra mendengus. "Yaudah berarti mau lanjut SMA garuda kan?" Lanjut sandra dengan wajah khas nya, datar.

"IYAP!!" Jawab sesil semagat.
Kesya dan viona  mengangguk dengan tempo yang sangat cepat.
lalu mereka bertiga pun tertawa terbahak-bahak. Saat Menyadari tingkah mereka yang seperti cabe"an yang sangat gila akan cogan.

"Oke."
Jawab Sandra sambil  bergidik ngeri melihat sahabatnya yang sudah seperti orang gila. Tapi anehnya dia juga ikut tertawa bersama mereka.

#cerita pertama tolong beri saran dan kritik di kolom komentar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 14, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hilf Mir (Helf Me)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang