I

19.3K 1.5K 12
                                    

Pria berjas dokter melangkah dengan percaya diri masuk kedalam sebuah rumah sakit

Semua orang tersenyum padanya dan tak sedikit yang membungkukkan badan padanya, terutama para wanita karna dia tampan tentunya

dr. Jeon Jungkook

"Selamat pagi dokter Jeon" seorang resepsionis tersenyum manis saat pria berambut coklat itu menghampirinya

"Pagi perawat Oh...bagaimana kabarmu pagi ini? Apakah kau masih mengeluhkan sakit kepala?" pria bertubuh tinggi itu tersenyum dengan sangat lebar memperlihatkan deretan gigi kelincinya yang rapih

"Ani-ya! Sakit kepalaku benar-benar sudah hilang, apalagi saat melihatmu pagi ini" perawat itu tersenyum malu saat mengatakan itu

Pria yang dipanggil dokter Jeon itu tertawa melihat ekspresi lucu perawat di depannya, "ah perawat Oh, bagaimana dengan keadaan pasienku? Kau sudah menyampaikan pada dokter Park untuk menggantikanku bukan? Dia pasti banyak mengeluh dalam seminggu ini"

"Ne...dia memang banyak mengeluh. Ah iya hampir saja lupa, dokter Park menitipkan ini untukmu" perawat itu mengambil sebuah amplop coklat dan memberikannya pada dokter Jeon

"Ah baiklah terimakasih perawat Oh"

"Ne, itu tidak masalah sama sekali"

##


Jeon Jungkook memeriksa dokumen yang diberikan oleh perawat tadi dengan serius, dia memperhatikan setiap detail dari dokumen itu dengan kacamata bulat yang bertengger di batang hidungnya

Dia membalik lembar demi lembar, semua berisi tentang keadaan pasiennya baik penurunan maupun peningkatan

Dokter Jeon memang bekerja pada sebuah rumah sakit jiwa yang berada di pusat kota Daegu

Rumah sakit yang tidak terlalu besar, namun dia sangat senang bisa bekerja di sana karna suasana rumah sakit itu sangat nyaman hingga dia bisa melakukan pekerjaannya dengan maksimal setiap harinya

"Kim Taehyung? Aku tidak ingat bahwa aku memiliki seorang pasien bernama Kim Taehyung"

"Itu pasienmu, dia baru masuk 2 hari yang lalu"

"Aigo kaget aku!!" Jungkook memegang dadanya saat seorang pria berseragam yang sama dengannya muncul tiba-tiba di belakangnya

"Aiiih Jeon Jungkook lihatlah, pasienmu bertambah...kau harus lebih semangat lagi" pria berambut pirang itu duduk di depan Jungkook dengan kaki yang disilangkan

"Tiga pasienku belum sembuh, bahkan perkembangannya masih sangat kecil...kenapa kau menambahkan satu pasien lagi kepadaku?" Jungkook menatap dokter di depannya dengan tatapan yang tajam

"Semua orang di rumah sakit ini tahu bahwa kau adalah dokter yang hebat, lagipula kau tahu bukan seleraku seperti apa?"

"Bahkan disaat seperti ini kau masih mementingkan selera, benar-benar menjijikan"

"Tentu saja, aku harus bersama dengan wanita yang cantik bahkan jika dia seorang pasien, dia harus cantik" dokter itu mengusap-usap dagunya sambil membayangkan pasiennya yang kebanyakan adalah seorang wanita

"Kau gila Jimin-a" Jungkook kembali melihat dokumen di tangannya, mencoba untuk tidak menghiraukan orang di depannya

"Aku selalu penasaran, kenapa dokter Seoul hebat sepertimu kenapa bisa dipindahkan ke rumah sakit Daegu? Aku masih belum tahu sebabnya. Apakah kau tidak mau bercerita padaku setelah apa yang sudah kita lewati ?"

"Kenapa kau terus menanyakan hal itu padaku? Apakah kau tidak bosan?"

"Aku hanya penasaran, aneh saja jika seorang dokter hebat sepertimu dipindahkan ke rumah sakit menyebalkan yang ada di Daegu tanpa alasan, aku pikir kau pasti akan nyaman jika bekerja di Seoul..."

"Ani-yo Jimin-a, semua tidak semudah yang kau bayangkan"

Seketika kenangan buruk tentang rumah sakit Seoul berputar di pikiran Jungkook, kenangan buruk yang ingin dia kubur dalam-dalam, namun Jimin dengan mudah mengeluarkannya lagi

"Semua terasa berat sebelum aku dipindahkan kemari, karna itulah aku sangat bersyukur bisa bekerja di rumah sakit ini dan mempunyai teman menyebalkan sepertimu"

"Mwo?!! Apa maksudmu? Aku menyebalkan?"

Jungkook mengedikkan bahunya

"Pasti ada alasan kuat yang bisa membuatmu dipindahkan kemari, tidak mungkin hanya karna alasan yang kau sebut 'masalah'" Jimin masih belum menyerah

"Jimin-a? Kau tahu bukan istilah uang dapat membeli segalanya? Itulah yang aku rasakan saat aku berada di rumah sakit Seoul dulu"

Jimin mengangkat sebelah alisnya tidak mengerti dengan apa yang diucapkan oleh Jungkook, "apa maksudmu? Uang apa?"

"Sudahlah, tidak ada waktu untuk bercerita Jimin-a, sekarang antarkan aku ke pasien dengan nomer kamar 3007 ini. Kim Taehyung, laki-laki, 28 tahun, dia seumuran denganku, denganmu juga" Jungkook menunjuk Jimin

"Apa maksudmu? Umurku baru 17 tahun"

"17 tahun? Sisanya?"

"Diam kau Jungkook bodoh"

##


Jungkook mengerutkan alisnya saat dia melihat seorang pria dengan pakaian serba putih sedang duduk dengan lutut yang ditekuk, disudut ruangan terlihat gelap karna hanya ada cahaya dari jendela yang masuk ke dalam sana, seperti penjara dengan jeruji-jeruji besi di setiap jendela dan pintunya

Pria itu berambut panjang tak terawat, dia duduk membelakangi Jungkook sehingga dia tidak bisa melihat wajahnya, di hadapannya hanya ada punggung lebar yang membungkuk

"Apa yang terjadi padanya Jimin-a?"

Set Me Free - TaeKook (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang