Pembalasan

6 3 0
                                    

[minggu depannya]
Thea masih belum mendapat teman di kelasnya. "Sendiri aja dari kemaren The ahaha," kata temannya yang ada di sebelahnya. "Ehehehe emang lu mo jadi temen gw?" Tanya Thea sok kenal. "Kenapa ga mau? "
Tanya temannya balik. "Hehehe ngomong-ngomong nama lu siapa ye ?gw lupa," tanya Thea sambil tersenyum. "Idihh lupa nama gw, nama gw Rebeca panggil aja gw Rere," kata Rebeca. "Oh yaya baru inget, nanti waktu istirahat pertama makan bareng yok, " ajak Thea. "Sip makan batagor lagi ?" Balas Rebeca. " ya kali makan batagor terus makan makaroni aja," balas Thea. Pelajaran Mandarin pun di mulai. Thea suka banget sama yang namanya mandarin, kata jya gampang. Setiap kali ada ulangan Thea selalu bilang 100 di depan mata."weh Theaa mimpi jangan siang-siang gini," bisik Rere yang duduknya persis di sebelah Thea. "Iyayaya," balas Thea. "Akhirnya Mandarinku tercinta selesai juga, untung tadi lu panggil gw kalo ga mah gw udah lelap ahahaha, " Kata Thea ke Rere.
[di kantin istirahat pertama]
"Thea sini ayok jalan bareng ke kantin," ajak Rere. Mereka akhirnya jalan berdua di kantin sambil berbincang. Mereka ngantri bareng untuk membeli makaroni. "Sepuluh memit lagi kita telat," bisik Thea.
"santai aja habis ini pelajaran matematika biasakan agak telat mulainya," balas Rere.
[di kelas pelajaran matematika]
"Oke anak-anak selamat pagi, hari ini kalian ada latihan yang di nilai," kata gurunya. "Doa aja Rere lu belom belajar ye ?" Tanya Thea. "Hmm ye," balas Rere sambil berdoa. Kertas latihan pun dibagi. "Kenapa gw paling cepet ya selesainya?" Tanya  Thea dalam hati. Waktu untuk mengerjakan latihan pun habis. "Lu bisa ga?" Tanya Rere. "Oh bisa dong, elu ?" Tanya Thea balik. " oh bisa juga dong, bisa dapet nilai jelek," balas Rere. Thea tertawa kecil dalam hatinya ternyata tidak salah belajar dengan tekun minggu lalu.
[ skip, minggu depannya ]
"Ok jadi ini kertas latihan kalian ya beserta nilai-nilai kalian," kata guru matematika. Thea mendapat nilai jauh lebih tinggi dari teman-teman sekelasnya. "Ngebully orang itu ga lebih penting daripada dengerin guru," bisik Thea menyindir teman yang dua minggu lalu menyindir Thea. "Nice," bisik Rere sambil tersenyum ke Thea. Akhir tahun, Thea mendapat juara umum di angkatannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 23, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Diriku SebenarnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang