6

4.3K 143 23
                                    

   "Kevin tunggu aku!" Wanita cantik dengan wajah ketakutannya meneriaki nama dirinya yang bingung sedang berada dimana. "Kevin awas!" Teriakan dari mulut kecil tak dapat menjelaskan pertanyaan dirinya.

   Hosh! Hosh!
Lelaki yang sedang menetralkan pernafasannya hanya dapat duduk setelah bangun dari tidurnya. Sudah dari tiga minggu yang lalu mimpi yang sama selalu datang, mimpi dimana wanita cantik yang tak terlalu jelas wajahnya selalu meneriakinya supaya tidak berada ditempatnya berdiri. Bayangan hitam putih itu tak hanya ada saat dirinya terlelap tidur, bayangan hitam putih itu selalu datang kapanpun yang membuat dirinya tak tenang.

   "Sebenernya tu cewek sapa sih? Mukanya kenapa ngak keliatan? Tapi kenapa dia teriak kevin awas mulu!" Kevin kembali menidurkan tubuhnya. Akibat mimpi tadi, dirinya tak bisa tidur. Kevin terus bergerak mencari tempat yang nyaman untuk tidurnya. Kevin yang terlihat gusar mengusap wajahnya kasar. Dirinya terlalu lelah memikirkan bayangan hitam putih yang selalu datang sekilas. "Bangsat! Gw jadi kepikiran mimpi gw!"

    Siang yang panas yang dilakukan kevin pergi kerumah sakit menjenguk dave yang masih dirawat. Akibat motor dave yang menabrak mobil, kaki kirinya mengalami patah tulang.

   "Gimana keadaan lo dave?" Tanya kevin setelah mendudukan dirinya disofa dekat jendela.

   "Agak baikkan sih! Nanti sore juga udah boleh pulang! Sans ae ngak usah khawatirin gw!" Jawab dave percaya diri diakhir kalimatnya.

   "Gw? Khawatirin elo? Ogah banget! Malah gw bertanya pada tuhan kenapa lo ngak sekalian mati aja!?" Ucapan kevin dibalas tatapan dave kesal dan tawaan keras rizki.

  "Yeee, si ajing! Minta banget digaplok!"

   "Dave lo kecelakaan makin cakep ya!" Rizki yang sejak kedatangan kevin tak berujar langsung berujar yang membuat dave tersipu malu dan kevin yang jyjyk. Rizki menghela nafas kecil sebelum melanjutkan ucapannya. "Tapi kalo lo mati lebih cakep lagi!" Setelah berujar seperti itu, tawa kevin langsung pecah sedangkan dave hanya menatap tajam rizki. Bagai sudah diajak terbang tinggi saat sudah paling tinggi malah dijatuhkan ditempat lumpur yang kotor dan bau.

   "Hahaha, lucu lo ki! Auah, lo berdua bukanya doain gw malah ngebully gw, pulang ae lu berdua!" Dave menatap sengit rizki dan kevin yang sedang duduk disofa sambil tertawa bahagia.

   "Kan gw bilang gw ngedoain elo, ngedoain bair cepet mati! Lonya aja yang kagak nyimak perkataan gw!" Ucap kevin yang diselingin tawanya.

   "Oh ya kev, kemaren gw minjem buku lo. Gw belom bilang, maap!" Rizki berujar sambil memberikan buku bersampul biru tua. Kevin mengerutkan keningnya sebelum berujar.

   "Ini buku gw? Sejak kapan gw punya buku kayak gini?" Kevin membolak-balikan bukunya. Tepat didepan ada nama dirinya dan meaya ditambah tangan tangan dibawah namanya. "Kevin agam jahya, meaya kirana wibowo?" Kevin mengerutkan kembali keningnya sehabis mengeja kata yang terdapat dibukunya.

   Gw harap lo inget sama semuanya kev, kasian meaya nungguin lo yang ngak kenal lelah!

   "Lah? Lo suka ama meaya kev? Cieeee, tiap hari berantem buat modus lo? Kyaaaa, ngakak gw si kevin suka sama meaya!" Dave berteriak setelah kevin mengeja kata yang berada pada bukunya. Sedangkan rizki hanya mengumpat kebrisikkan temannya.

  "Gw balik duluan ya!" Pamit kevin sebelum benar-benar keluar dari ruangan dave dirawat.

   "Iy, pengen ketemu ayang beb meaya kan?" Ledek dave menatap kevin mengejek. Kevin hanya memutar bola matanya malas lalu melangkahkan kaki jenjangnya keluar dan berjalan pulang.

    Setelah benar-benar keluar dari ruangan dave dirawat, kevin menuju parkiran motor dimana motor merahnya terpakir cantik ditempat. Mengendarai motornya  dengan kecepatan rata-rata hingga sampai didepan rumah besar yang dibangun sesederhana mungkin. Menaruh motornya digarasi dan menuju kamarnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 25, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cewek Galak Vs Cowok JailTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang